Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali bersama Wakil Bupati, Tgk Husaini A. Wahab, memberikan keterangan, Jumat (3/4) (Analisadaily/Muhammad Saman)
Analisadaily.com, Kota Jantho - Dalam upaya percepatan penanganan Coronavirus Disease 2019, Pemkab Aceh Besar menambah plot anggaran dari sebelumnya sebesar Rp 25 miliar, menjadi Rp 48.5 miliar.
Anggaran ini antara lain akan digunakan untuk penyediaan alat pelindung diri (APD), obat-obatan dan peralatan kesehatan, dapur umum, santunan dan tunjangan untuk tenaga medis, penyediaan tempat isolasi untuk 23 kecamatan di Aceh Besar, dan bantuan sembako untuk masyarakat pada masa darurat.
"Anggaran itu merupakan rasionalisasi dari berbagai kegiatan yang tidak mendesak, namun kita alihkan untuk penanganan corona,” kata Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali, Jum'at (3/4).
Mawardi menjelaskan, Pemkab Aceh Besar bersama Forkopimda sudah mengeluarkan seruan bersama agar masyarakat menghindari berkumpul dalam jumlah banyak, baik di warung kopi, restoran, swalayan, pasar, tempat wisata, dan lainnya.
Hal itu dimaksudkan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Selain itu, bagi penduduk yang baru tiba dari luar Provinsi Aceh, diimbau untuk mengkarantina diri di rumah masing-masing selama 14 hari.
Bupati Aceh Besar mengajak seluruh masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat, menjaga kebersihan tempat tinggal, tempat ibadah, dan sarana umum lainnya, serta selalu mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir sesering mungkin.
Langkah lainnya yakni dengan mengeluarkan imbauan dan kebijakan seperti pembatasan waktu berjualan di Pasar Induk Lambaro dan Pasar Keutapang sesuai Instruksi Bupati Aceh Besar Nomor 3 Tahun 2020.
“Selain itu, kami imbau untuk menghindari keramaian atau pengumpulan massa, tidak berdekatan dengan orang sakit, dan hewan, terutama hewan liar,” pinta Mawardi.
Terkait adanya sejumlah gampong di Aceh Besar yang sudah memberlakukan jaga malam, Mawardi mengimbau agar kegiatan jaga malam dapat dihentikan supaya kondisi warga tetap sehat.
Hal ini menghindari warga agar tidak terpapar corona karena ramai-ramai berada di pos jaga.
Saat ini, kata dia, Pemkab Aceh Besar, Forkopimda, DPRK, OPD, para Muspika, perangkat gampong, tokoh agama dan tokoh masyarakat, serta seluruh warga terus bekerja maksimal mengantisipasi dan menangani agar Covid-19 tidak terjadi di tengah-tengah masyarakat. “Mari kita terus berdoa agar Covid-19 ini dapat segera berakhir.
(MHD/CSP)