Harimau di Kebun Binatang AS Positif Terinfeksi Corona COVID-19

Harimau di Kebun Binatang AS Positif Terinfeksi Corona COVID-19
Harimau (Detroit News)

Analisadaily.com, Amerika Serikat - Seekor harimau betina berumur empat tahun di Kebun Binatang Bronx dinyatakan positif terinfeksi virus corona COVID-19.

Dilansir dari BBC, Senin (6/4), perwakilan Kebun Binatang Bronx yang terletak di New York City menyatakan, hasil tes dikonfirmasi oleh National Veterinary Services Laboratory di Iowa.

Nadia, saudara perempuannya Azul, serta dua harimau Amur dan tiga singa Afrika, menderita batuk kering dan semuanya diharapkan pulih sepenuhnya, bunyi laporan. Hewan-hewan tersebut diyakini terinfeksi dari penjaga kebun binatang.

"Kami menguji kucing [Nadia] karena sangat hati-hati dan akan memastikan setiap pengetahuan yang kami peroleh tentang COVID-19 akan berkontribusi pada pemahaman dunia yang berkelanjutan tentang virus corona baru ini," pernyataan kebun binatang pada Minggu (5/4).

Kebun binatang mengatakan, tidak diketahui bagaimana virus akan berkembang pada hewan seperti harimau dan singa, karena berbagai spesies dapat bereaksi berbeda terhadap infeksi baru, tetapi semua hewan akan diawasi secara ketat.

Tak satu pun dari kucing besar lainnya di kebun binatang, empat harimau lainnya, macan tutul salju, cheetah, macan tutul, macan tutul Amur, seekor puma dan seekor serval, menunjukkan tanda-tanda penyakit.

"Kucing kami terinfeksi oleh orang yang merawat mereka, yang tanpa gejala terinfeksi virus atau sebelum orang tersebut mengalami gejala," lanjut pernyataan.

Semua harimau yang menunjukkan gejala ditempatkan di area Tiger Mountain di kebun binatang. Kebun binatang dijalankan oleh Wildlife Conservation Society di New York City, termasuk Kebun Binatang Bronx, telah ditutup untuk umum sejak 16 Maret 2020.

Langkah-langkah baru sekarang akan diberlakukan untuk melindungi hewan dan pengasuhnya di semua fasilitas. Tidak ada bukti bahwa ada orang yang terinfeksi COVID-19 di AS oleh hewan, termasuk anjing atau kucing peliharaan.

Para pakar konservasi telah memperingatkan bahwa virus itu dapat menimbulkan ancaman bagi beberapa satwa liar seperti kera besar, dan mengatakan langkah-langkah diperlukan untuk mengurangi risiko gorila liar, simpanse, dan orangutan.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi