Dua mahasiswi Universitas Syah Kuala tampak sedang menjahit kain untuk membuat masker dan alat pelindung diri, Senin (6/4) (Analisadaily/Muhammad Saman)
Analisadaily.com, Banda Aceh - Universitas Syiah Kuala memproduksi sejumlah masker dan Alat Pelindung Diri (APD) untuk membantu masyarakat dan tenaga kesehatan dalam melakukan tugasnya mencegah dan menangani COVID-19.
Rektor Unsyiah, Prof Dr Ir Samsul Rizal mengatakan, alat-alat kesehatan ini dikerjakan mahasiswa FKIP Program Studi PKK. Untuk tahap pertama, sudah memproduksi sebanyak 500 masker. Semua dibagikan secara gratis kepada masyarakat.
Di antaranya untuk ‘Nyak-nyak’ yang berjualan di Pasar Lamnyong dan Pasar Ulee Kareng, Banda Aceh. Masker langsung dibagikan Menwa Unsyiah.
“Masker ini sangat penting. Inilah upaya kita untuk membantu masyarakat. Apalagi, sekarang pemerintah telah mengeluarkan himbauan untuk mengenakan masker jika keluar rumah,” kata Samsul, Senin (6/4).
Sementara APD, Rektor menjelaskan, saat ini alat pelindung yang diproduksi baru sebatas sample sebanyak empat model APD. Adapun jenisnya adalah APD tipe 2.
Empat model ini kemudian diserahkan kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh, untuk dipilih model mana yang paling efektif untuk digunakan oleh petugas kesehatan.
“Setelah model APD itu dipilih, kita akan langsung produksi sebanyak 300 buah untuk petugas medis, yaitu mereka yang berada di garda depan menghadapi wabah ini,” jelasnya.
Ia berharap, masker dan APD yang diproduksi oleh mahasiswa Unsyiah ini semoga menjadi solusi atas kelangkaan alat-alat kesehatan tersebut saat ini.
Bahkan, tingginya permintaan masyarakat terhadap masker telah membuat masker semakin langka dan harganya melambung tinggi.
“Untuk masker, Unsyiah akan berupaya untuk memproduksinya sebanyak mungkin. Begitu pula APD ini, intinya kita ingin berjuang bersama agar wabah ini segera berakhir,” pungkasnya.
(MHD/CSP)