Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani. (Analisadaily/Muhammad Saman)
Analisadaily.com, Banda Aceh - Masyarakat Aceh diminta tidak perlu menyikapi secara berlebihan bila ada warganya yang baru tiba dari wilayah penularan virus corona, baik dari dalam maupun dari luar negeri.
Yang penting, begitu tiba segera melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari dan menjaga jarak fisik antarsesama (physical distancing).
Meski ODP mengalami demam dan batuk atau gejala flu, belum tentu itu gajala COVID-19. Bisa juga akibat kelelahan dalam perjalanan jauh.
Penderita yang terinfeksi Covid-19 hanya bisa dibuktikan melalui pemeriksaan laboratorium dan hasilnya dibaca oleh tenaga ahli agar tidak bias.
“Bila ada orang yang diduga ODP jangan panik, dan jangan menyikapi berlebihan, cukup jaga jarak dan anjurkan mereka isolasi mandiri,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, Senin (6/4).
Saifullah juga menyampaikan informasi terbaru tentang COVID-19 di Aceh, per tanggal, 6 April 2020, pukul 16.00 WIB, yang merupakan akumulasi dari 23 kabupaten/kota.
PDP yang telah pulang dan sembuh, termasuk tiga orang yang sebelumnya positif terinfeksi corona, dan dipulangkan dari RSUDZA Banda Aceh, Minggu (5/4).
Informasi COVID-19 di Aceh, Senin (6/4). Analisadaily/Muhammad Saman
Karena sudah bebas Corona (sembuh), dan dianjurkan untuk istirahat di rumah selama 14 hari ke depan untuk penyembuhan total.
Ketiga pasien yang sudah sembuh, yakni IB, laki-laki, umur 60 tahun, dari Aceh Besar; YRP, laki-laki, 23 tahun, dari Aceh Besar, dan IF, perempuan, umur 60 tahun, dari Kota Banda Aceh.
“Kita himbau masyarakat memberikan kesempatan ketiganya istirahat yang cukup di rumahnya, hingga sembuh sempurna,” tutur Saifullah.
Ia menjelaskan, dengan sembuhnya 3 pasien dari positif itu, kini tinggal 2 orang yang positif. Satu masih dalam penanganan medis di RSUDZA, satu lainnya telah meninggal dunia, Maret 2020.
Saifullah juga bersyukur kepada Allah atas kesembuhan tiga PDP itu yang dirawat di RICU RSUZA Banda Aceh. Tim Medis sedang bekerja keras merawat pasien-pasien lainnya untuk melawan virus corona. Masyarakat yang sehat harus tetap waspada dan mengikuti himbau-himbauan pencegahannya.
Meski pemberlakukan jam malam telah dicabut, bukan berarti mata-rantai penularan virus corona sudah terputus.
(MHD/CSP)