Camat Kurnia Boloni (kedua kanan) turun langsung melihat aksi kepedulian relawan vihara Dharma Santi dan Budi Abadi saaat melakukan penyemprotan areal perkantoran Kecamatan Lubukpakam, Senin (6/4) (Analisadaily/Amirul Khair)
Analisadaily.com, Lubukpakam – Pengurus vihara Dharma Santi dan Budi Abadi di Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang, melakukan penyemprotan cairan disinfektan di permukiman rumah warga, sejumlah rumah ibadah, kantor Camat Lubukpakam dan sepanjang jalan utama di sekitar Kota Lubukpakam, Senin (6/4).
Perwakilan pengurus kedua vihara, Edy Alamsyah mengatakan, penyemprotan merupakan bagian dari partisipasinya dalam upaya mencegah penyebaran wabah Corona Virus Disease 2019.
Kata dia, penyemprotan sebenarnya sudah dilakukan sejak sepekan terakhir diawali permukiman rumah penduduk dan rumah ibadah dengan tujuan pencegahan virus corona bisa diminimalisir sedini mungkin.
“Kita sudah lakukan aksi ini sejak lima hari lalu. Kemarin kita sudah menyemprot rumah-rumah penduduk dan rumah ibadah. Hari ini, kita khusus menyemprot betor-betor dan sepeda motor serta sepanjang Jalan utama di Kota Lubukpakam yang kita lintasi,” papar Acuan.
Menurutnya, penyemprotan cairan disinfektan tidak diskriminatif. Semua rumah penduduk lintas agama dan suku, tetap disemprot bila pemiliknya setuju.
“Pokoknya semua kita semprot. Wabah COVID-19 ini bukan lagi masalah agama dan suku, tapi semuanya karena virus ini akan berdampak terhadap siapa saja,” tegasnya.
Upaya pemerintah untuk menekan penyebaran corona harus didukung dan partisipasi seluruh elemen masyarakat.
Masih kata Acuan, pemerintah tidak akan sanggup melakukannya sendiri bila tidak didukung sehingga aksi kepedulian yang digagas vihara Dharma Santi dan Budi Abadi serta dukungan relawan menjadi upaya bersama-sama menghadang wabah ini.
“Harus sama-samalah kita bergandengan tangan. Kalau kita tidak peduli, toh kita juga yang akan berdampak,” ucap Acuan.
Selama sepekan melakukan aksi kepedulian ini, relawan yang bergerak juga membagikan nasi bungkus untuk makan siang bagi para penarik becak motor.
Meski diakui bersifat sementara, diharapkan bantuan tersebut dapat turut mengurangi beban pengeluaran biaya makan mereka sehingga tetap dirasakan manfaatnya.
“Hari ini kita juga menyiapkan 100 bungkus nasi untuk abang betor. Meski sedikit dan sementara, tapi setidaknya mereka bisa terbantu,” ungkap Aman.
Semua biaya kegiatan mulai dari penyemprotan cairan disinfektan dan nasi bungkus yang dibagikan bersumber dari swadaya masyarakat. Para pengurus vihara dan relawan yang turut serta hanya bersifat menyalurkan saja dan direncanakan akan terus berlanjut.
“Kita rencanakan ini terus berlanjut. Tapi untuk selanjutnya masih dalam pembahasan akan membantu dalam bentuk apa. Belum bisa kita pastikan kapan dan bentuk bantuannya. Tapi sedang kita sepakati,” terang Aman.
Camat Lubukpakam Kurnia Boloni Sinaga yang langsung memantau aksi kepedulian itu mengapresiasi vihara Dharma Santi dan Budi Abadi dan berharap elemen serta komunitas masyarakat lainnya ikut serta melakukan hal serupa.
“Terima kasih. Saya atas nama pemerintah sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan elemen dan komunitas masyarakat yang ada di Lubukpakam ini,” tandas Boloni.
(AK/CSP)