Kardinal Malcolm Ranjith (Channel News Asia/AFP/Ishara S. KODIKARA)
Analisadaily.com, Sri Lanka - Gereja Katolik Roma Sri Lanka menyatakan pada Minggu, 12 April, telah memaafkan pelaku bom bunuh diri yang menewaskan sedikitnya 279 orang, yang saat itu sedang melaksanakan ibadah Paskah tahun 2019.
“Kami menawarkan cinta kepada musuh yang mencoba menghancurkan kami. Kami memaafkan mereka," kata Kardinal Malcolm Ranjith kepada jemaat Paskah, yang disiarkan dari studio TV.
Ibadah tidak dapat dilaksanakan di gereja karena menghindari kerumunan setelah wabah coronavirus melanda dunia, termasuk Sri Lanka. Malcolm menambahkan, minoritas Katolik bangsa telah merenungkan pesan harapan Yesus, dan mengurangi ketegangan.
Dilansir dari
Channel News Asia, pembom Minggu Paskah 21 April menargetkan tiga gereja dan tiga hotel mewah, menewaskan sedikitnya 279 orang dan melukai 593.
Tahun lalu Ranjith menyerukan pemerintah pada saat itu untuk mundur dari dugaan kegagalannya untuk menyelidiki konspirasi internasional di balik serangan itu.
(CSP)