Pesan Pasien Sembuh dari Corona: Patuhi Protokol Kesehatan

Pesan Pasien Sembuh dari Corona: Patuhi Protokol Kesehatan
AJ, pasien Coronavirus yang sembuh mengacungkan jempolnya usai keluar dari rumah sakit. (Analisadaily/Muhammad Saman)

Analisadaily.com, Banda Aceh - Seorang pasien positif terinfeksi Coronavirus Disease 2019 di Aceh berinisial AJ yang sudah dinyatakan sembuh, menyampaikan beberapa pesan untuk masyarakat agar terhindar dari virus Corona.

Kini, pria berusia 60 tahun asal Lampaseh, Kota Banda Aceh itu sudah diperkenankan meninggalkan ruang isolasi di Respiratory Intensif Care Unit (RICU) Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh.

Ia diantar pulang ke rumah pada Senin (13/4) pagi, setelah menjalani perawatan sejak 27 Maret lalu.

AJ baru terbebas dari virus Corona setelah hasil pemeriksaan swab (lendir tenggorokan) yang keempat dinyatakan negatif.

Tiga pemeriksaan sebelumnya ia masih positif COVID-19 karena disebut memiliki riwayat penyakit penyerta.

AJ berterima kasih atas dukungan dari berbagai pihak, terutama untuk tim medis RSUDZA yang telah merawatnya selama 20 hari ke belakang.

“Setelah ini, saya akan melakukan isolasi mandiri selama 14 hari,” ujar AJ.

Menurut AJ, hal pertama yang harus dilakukan oleh setiap orang agar terhindar dari virus Corona adalah mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Ia berharap, seluruh masyarakat dapat waspada dan selalu menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari virus Corona.

AJ berpesan kepada masyarakat Aceh agar tetap menjaga jarak ketika berbicara dengan orang lain.

“Pesan saya, kita harus selalu waspada, gunakan lah masker saat beraktivitas di luar rumah dan terapkan jarak fisik dengan orang lain ketika berinteraksi.Tolonglah ke mana saja pergi dalam kondisi sekarang pakailah masker. Jangan percaya diri kita sehat," kata AJ.

Pengalaman AJ, awalnya dia tidak menyangka tertular virus Corona. AJ mengaku terinfeksi virus Corona usai kembali dari Medan, Sumatera Utara. Dua hari setelah tiba di Aceh, ia mulai merasakan gejala terinfeksi virus Corona.

"Riwayat perjalanan dari Padang, kemudian transit di Medan, dan pulang ke Banda Aceh. Dua hari di Banda Aceh, sakit batuk dan demam. Saat diperiksa, ternyata sudah terjangkit virus Corona," ungkapnya.

"Saya cuma naik pesawat saja enggak ada apa-apa. Tapi itulah beberapa hari di Banda Aceh sudah positif. Jadi dapatnya (tertular) itu entah di mana, di jalan kah, saya tidak tahu," sebut dia.

AJ adalah pasien ke-4 yang sembuh dari COVID-19 di Aceh. Sebelumnya, tiga orang lainnya lebih dulu sembuh dan telah diperbolehkan pulang. Salah satu dari tiga orang itu adalah istri AJ.

Direktur RSUDZA, Dr. dr. Azharuddin, Sp.OT K-Spine FICS mengatakan, AJ dinyatakan sembuh atau negatif dari Covid-19, diperbolehkan pulang serta kembali ke dalam lingkungan dan keluarganya.

"Tidak ada yang perlu ditakuti, sama seperti kita semua dan semua kita harus menjaga kesehatan,” tutur Azharuddin.

Azharuddin berpesan, agar masyarakat lainnya tidak menyepelekan persoalan virus Corona.

Ia mengatakan, seseorang dapat saja terinfeksi virus Corona tapi tidak merasakan gejala, atau sering disebut carrier.

Tanpa disadari, seorang carrier Corona dapat menyebabkan orang lain tertular penyakit yang dibawanya.

“Jadi mari kita selalu waspada, selalu cuci tangan, pakai masker, dan terapkan physical distancing,” harap Azharuddin.

Herry Priyanto, Dokter Spesialis Paru yang menangani pasien Covid-19 di RSUDZA, mengatakan, perawatan yang dilakukan pihaknya terhadap pasien Covid-19 merujuk pada standar yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.

“Kita memberikan terapi dan melakukan diagnosis sesuai pedoman Kemenkes,” kata dia.

Herry mengatakan, untuk pasien terkonfirmasi positif dengan gejala ringan, pihaknya akan memberikan obat yang bersifat simptomatik dan menganjurkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah. Pasien akan dirawat di rumah sakit bila kondisinya mulai memberat.

“Insya Allah pasien akan sembuh dengan terapi dan obat-obatan standar Kemenkes yang selama ini kita berikan,” jelas Herry.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, mengatakan, peran masyarakat berada di garda terdepan dalam menggalakkan upaya pencegahan penyebaran virus Corona.

Sementara tim medis, akan terus mengoptimalkan perannya di bidang kuratif.

“Kita juga mengajak tokoh agama dan tokoh masyarakat tetap menjadi pahlawan di bidang promotif, menyampaikan pesan-pesan pencegahan agar masyarakat menjaga jarak fisik, kemudian tidak berkerumunan di tempat ramai, sering mencuci tangan, dan tentu saja tetap berada di rumah bila tidak ada keperluan yang mendesak,” pungkas Saifullah.

(MHD/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi