Ilustrasi pembelian tiket penyeberangan (Twitter @ASDP Indonesia Ferry)
Analisadaily.com, Jakarta – Kementerian Perhubungan melalui mengumumkan,mulai 1 Mei 2020 penjualan tiket penyeberangan secara online melalui aplikasi Ferizy siap dilaksanakan sepenuhnya.
Bersama dengan Ira Puspadewi, Direktur Utama PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero), Budi Setiyad, Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kemenhub menyatakan, langkah tersebut sebagai salah satu percepatan dalam ranah e-ticketing terlebih dalam kondisi pandemi Covid-19.
Sejak diluncurkan pada 2 Maret lalu, tiket angkutan penyeberangan kini dapat diperoleh melalui aplikasi di android dengan nama Ferizy dan dapat diakses melalui laman
www.ferizy.com.
Dalam konferensi pers yang digelar secara online, pada Jumat (17/4), Dirjen Budi menyatakan, apa yang dilakukan PT. ASDP Indonesia Ferry sebagai jawaban atas tuntutan masyarakat kepada kita untuk mempercepat dan mempermudah pelayanan untuk menggunakan teknologi.
"Saya berterima kasih kepada PT. ASDP Indonesia Ferry yang telah membangun aplikasi Ferizy untuk sistem pemesanan dan pembayaran tiket di penyeberangan. Dengan cara ini kami mengharapkan pelanggan untuk membiasakan teknologi untuk pemesanan tiket. Tahapan berikutnya bisa dilakukan pembayaran di gerai retail terdekat seperti Alfamart atau Indomaret,” jelas Budi.
Sementara itu, Ira Puspadewi menyatakan seiring dengan usia ke-47 PT. ASDP Indonesia Ferry maka sudah saatnya untuk berubah.
“Selama ini kita pakai metode go show di mana orang datang dan bisa beli tiket. Tapi ada 2 hal yang menjadi masalah yaitu kalau masa peak season seperti liburan dan masa Angkutan Lebaran maupun Natal Tahun Baru, maka keadaan tidak terkendali. Ke dua, kalau tidak diatur maka akan memburuk bagi pengguna jasa apalagi jalan tol dari Palembang sudah semakin mulus menuju Bakauheni. Problemnya makin buruk yaitu tidak dapat dilakukan pencatatan manifest yang efisien dan antrian makin panjang. Ini harus berubah dimana tujuan akhirnya adalah kepastian, kenyamanan, dan keperluan untuk menjaga physical distancing bagi para pengguna,” tambah Ira.
Menindaklanjuti hadirnya sistem online ticketing ini, telah disediakan sejumlah buffer zone_di luar area pelabuhan Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk. Buffer zone adalah area untuk mengarahkan pengguna jasa yang belum memiliki tiket online agar masuk ke buffer zone terlebih dahulu untuk melakukan transaksi online ticketing.
Selain itu untuk mengantisipasi sistem online ticketing mengalami kendala akan disiapkan loket transaksi cashless.
Pembelian tiket secara online dapat dilakukan maksimal 2 jam sebelum keberangkatan dan untuk perubahan atau pembatalan tiket dapat dilakukan paling lambat 48 jam sebelum jadwal keberangkatan.
(TRY/CSP)