Pria itu berinisial A, warga Jalan Mawar Gang Banteng, Kelurahan Sari Rejo, Medan Polonia. Dia tertangkap warga saat mengambil 1 goni beras ukuran 5 Kg dari warung.

Pada saat ditangkap, Atek sempat dipukuli warga. Dia mengaku kelaparan, sehingga nekat melakukan pencurian. Korban pun memilih berdamai, dan pemilik warung memaafkannya.

Terkait kejadian ini, Kapolsek Medan Baru, Kompol Martuasah Tobing, langsung memerintahkan Kanit Binmas Polsek Medan Baru Iptu Hirlan Rudi Suprianto untuk mengecek kediaman pria berusia 40 tahun itu.

"Kita ingin melihat kondisi kehidupannya dan apa sebab sampai melakukan pencurian, serta untuk membantu yang bersangkutan," kata Kompol Martuasah, Senin (20/4).

Saat Kanit Binmas datang ke rumah A, mereka melihat rumah pelaku yang bedinding separuh tepas. Saat ditanyai, A mengaku sudah sangat lapar, karena tidak ada apa pun yang bisa dimasak untuk dimakannya.

Di rumah itu dia tinggal sendiri. Istrinya memilih meninggalkannya dan pergi ke rumah orang tuanya di Jalan Perjuangan, Sari Rejo. Tiga anaknya dibawa istri.

"Pelaku ini sehari-hari bekerja sebagai tukang bubut di Deli Tua, karena sepi pekerjaan dia tidak mempunyai uang untuk membeli makanan," jelas Kompol Martuasah.

Sebenarnya, kata Kompol Martuasah, A ada mendapat bantuan beras. Tapi semua sudah diberikan untuk keperluan makan anak dan istrinya. Dia melakukan pencurian, karena sudah tidak punya uang untuk membeli makanan.

Kompol Martuasah pun memerintahkan Kanit Binmas untuk menyerahkan bantuan kepada Atek. Pria ini diberi 1 goni beras ukuran 5 Kg, 1 papan telur, dan uang tunai Rp 150 ribu.

Mendapat bantuan itu, A menyampaikan terima kasih kepada Polri. Dia bahkan sampai menangis.

"Itu hanya kepedulian Polri, karena melihat keadaan korban. Sedikit semoga membantu," tambah Kompol Martuasah.

(JW/CSP)