Terjadi penambahan 28 kasus jika disbanding hari Senin kemarin, 1.604 kasus. Dari jumlah itu, sebanyak 1.402 ODP telah selesai proses pemantauan dan 230 masih dalam pemantauan petugas kesehatan.

"Pembaharuan data harian berdasarkan akumulasi kasus yang dicatat hingga 21 April 2020, yang dilaporkan oleh Gugus Tugas COVID-19 dari 23 kabupaten/kota se Aceh," Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani, Selasa (21/4).

Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Aceh jugs bertambah 4 kasus menjadi 63 kasus.

Dari jumlah tersebut, 3 pasien masih dirawat di rumah sakit rujukan, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Sedangkan 59 PDP lainnya telah diperbolehkan pulang, dan 1 orang meninggal dunia Maret 2020.

Ia menambahkan, jumlah kasus konfirmasi positif Corona di Aceh masih seperti data kemarin, sebanyak 7 orang, yakni 2 orang sedang dalam penanganan tim medis, 4 orang telah sembuh, dan 1 orang meninggal dunia.

Selanjutnya, ia mengingatkan masyarakat untuk menjalankan protokol pencegahan penuralan virus Corona menjelang bulan suci Ramadan.

Seperti selalu menggunakan masker apabila terpaksa harus ke luar rumah, tidak berkerumunan saat membeli daging meugang (punggahan), dan cuci tangan pakai sabun di bawah air mengalir selama 20 detik.

“Tunda kehadiran fisik di rumah orangtua pada hari meugang kali ini. Ucapkan selamat menunaikan ibadah puasa kepada orangtua maupun keluarga yang jauh melalui video call. Doakan orangtua kita, keluarga kita, dan kita semua dapat menunaikan ibadah puasa dengan menerapkan prosedur pencegahan virus corona secara ketat,” ujarnya.

(MHD/CSP)