Ilutrasi (Pixabay/Free-Photos)
Analisadaily.com, Yogyakarta - Jika Anda kebetulan menemukan posting-an di media sosial yang mengatakan, merokok dapat melindungi orang dari virus Corona, itu jelas salah.
Pakar kesehatan dari Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta, Yayi Suryo Prabandari mengatakan, jika ada, perokok lebih rentan terhadap efek COVID-19.
Kata Yayi, Coronavirus dapat sangat meningkatkan risiko penyakit yang terkait dengan merokok, seperti kanker, serangan jantung, tekanan darah tinggi dan diabetes.
"Merokok menyebabkan orang menjadi lebih rentan terhadap virus, bakteri, dan penyakit lainnya," kata Yayi dalam sebuah pernyataan dilansir dari Asia One, Rabu (22/4).
Dia mengatakan, perokok, bersama dengan orang dewasa yang lebih tua dan orang-orang dengan kondisi medis yang serius, memiliki risiko lebih tinggi tertular virus Corona dibandingkan dengan bukan perokok.
Ketika perokok terinfeksi Corona, kesehatan mereka cenderung memburuk jika mereka memiliki masalah paru-paru yang disebabkan oleh bahan kimia berbahaya yang dihirup saat merokok.
"COVID-19 pasien yang merokok dua kali lebih mungkin membutuhkan perawatan intensif dan alat pernapasan, dan mereka lebih berisiko meninggal," kata Yayi.
Dia menambahkan, perokok rentan terhadap infeksi karena kegiatan merokok melibatkan kontak antara jari dan bibir, sehingga meningkatkan kemungkinan penularan dari tangan ke mulut.
Merokok, kata dia, juga menyebabkan produksi lendir yang berlebihan dan menghambat proses pembersihan di saluran pernapasan. Merokok memicu peradangan, yang meningkatkan kerentanan infeksi virus.
Menurut Yayi, risiko yang sama juga berlaku untuk merokok elektronik atau vaping. Banyak yang vape sering berbagi perangkat mereka, meningkatkan kemungkinan penularan dari tangan ke mulut dan dari mulut ke mulut.
Dia mendesak perokok untuk menghentikan kebiasaan itu.
"Berhentilah sesegera mungkin. Anda bisa memulainya dengan merokok lebih sedikit. Atau jika Anda harus merokok, jangan pernah berbagi alat merokok," tambah Yayi.
(CSP)