Kabag Tata Usaha Kanwil Kemenag Aceh, Saifuddin melakukan pengamatan hilal awal Ramadan 1441 H di Pusat Observatorium Hilal Tgk Chik Kuta Karang Lhoknga, Aceh Besar, Kamis (23/4) (Analisadaily/Muhammad Saman)
Analisadaily.com, Lhoknga - Berdasarkan hasil pengamatan hilal awal Ramadan 1441 Hijriah di Pusat Observatorium Hilal Tgk Chik Kuta Karang Lhoknga, Aceh Besar, hilal tidak terlihat di Aceh, karena tertutup awan dan cuaca sedang hujan.
"Di Aceh hilal tidak terlihat, karena tertutup awan," kata Kabag Tata Usaha Kanwil Kemenag Aceh, Saifuddin didampingi Kabid Urais dan Binsyar, Hamdan.
Berdasarkan pengamatan di Auditorium Tgk Chik Kuta Karang, ketinggian hilal 3,67 di atas ufuk. Sementara posisi hilal berada pada 280,11 derajat dari utara searah jarum jam, dan lama hilal 17 menit 49 detik.
"Meski hilal di Aceh tidak terlihat, namun kita tetap melaporkan hasilnya sebagai pertimbangan Sidang Isbat penetapan awal Ramadan 1440 Hijriah yang dipimpin oleh Menteri Agama, Fachrul Razi di Jakarta," jelasnya.
Untuk mencegah penyebaran Corona Virus Disease 2019, Kemenag Aceh membatasi pengunjung pada pemantauan tersebut hanya 10 orang, dan juga tidak mengundang awak media.
Pemantauan tersebut dihadiri Plt Kakanwil Kemenag Aceh, tim Falakiyah Kemenag Aceh dan para petugas dari Bidang Urais dan Binsyar.
Terdapat 7 lokasi pemantauan hilal di Aceh, di antaranya, Observatorium Tgk Chik Kuta Karang Aceh Besar, Bukit Poly Komplek Perta Aron, Lhokseumawe, Gunung Cring Cran Aceh Jaya, Pantai Suak Geudeubang Aceh Barat, Pantai Lhok Keutapang Aceh Selatan, Pantai Teluk Dalam Simeulu, dan Tugu "KM. 0" Indonesia Kota Sabang.
(MHD/CSP)