Pemain 27 tahun itu setuju pada bulan Februari 2020 untuk bergabung denganThe Blues di akhir kontraknya musim panas ini, meskipun penghentian permainan karena pandemi COVID-19 telah meningkatkan kemungkinan dia tinggal di Ajax sampai akhir musim.

Namun, dilansir dari Sports Mole, Minggu (26/4), kampanye Eredivisie sekarang telah dinyatakan batal dan tidak berlaku, artinya Ziyech akan bergabung dengan rekan setim Chelsea barunya seperti yang direncanakan.

"Tentu saja, kejelasan ini meyakinkan karena tidak ada yang tahu persis apa yang akan terjadi pada pasar transfer," kata Ziyech kepada outlet Belanda, Algemeen Dagblad.

"Saya benar-benar tidak memiliki keraguan untuk satu detik. Tanda tangan saya ada dalam kontrak, dan jadi ya, pada 1 Juli saya akan menjadi pemain Chelsea. Saya tidak pernah memiliki pemikiran lain."

Keputusan untuk membatalkan musim kompetisi Belanda tanpa menyatakan juara berarti bahwa Ajax, yang saat ini duduk di puncak klasemen, telah ditolak gelar, keputusan yang tidak disetujui oleh Ziyech.

"Tentu saja saya juga lebih suka memenangkan gelar di lapangan, tetapi jika Anda harus memilih satu klub sebagai juara, maka itu akan menjadi Ajax bagi saya. Anda tahu, saya tidak terlalu menyukai klub. Mencium logo klub, saya tidak melakukan hal semacam itu. Saya hanya diriku sendiri, saya tidak berpura-pura sebaliknya," tambahnya.

"Tapi saya harus mengakui sekarang bahwa Ajax akan selalu memiliki tempat khusus dengan saya. Itu benar-benar telah menjadi klub saya. Saya bisa menjadi diri saya sendiri di Amsterdam, sebagai pemain sepak bola saya juga menjadi jauh lebih lengkap."

Ziyech telah mencetak 48 gol dan menambah 82 gol bagi rekan satu timnya dalam 165 pertandingan untuk Ajax.

(RZD)