Dilansir dari Channel News Asia, Senin (27/4), di antara kasus-kasus dalam komunitas lokal, 13 adalah warga Singapura atau penduduk tetap, dengan lima lainnya sedang bekerja.

Sebanyak 886 kasus yang tercatat adalah pemegang izin kerja yang tinggal di asrama, Kementerian Kesehatan (Depkes) mengatakan dalam sebuah pembaruan. 25 lainnya adalah pemegang izin kerja yang tinggal di luar asrama.

Sedangkan 58 orang lainnya dipulangkan setelah pemulihan. Secara keseluruhan, 1.060 telah sepenuhnya pulih dari infeksi dan telah dikeluarkan dari rumah sakit atau fasilitas isolasi masyarakat.

Ada 1.311 kasus yang dikonfirmasi masih di rumah sakit. Sebagian besar stabil atau membaik, dan 22 berada dalam kondisi kritis di unit perawatan intensif. Sementara 11.241 kasus saat ini diisolasi dan dirawat di fasilitas masyarakat.

Dua kasus impor dilaporkan pada hari Minggu. Keduanya adalah warga Singapura yang diberi pemberitahuan tinggal di rumah saat mereka tiba di Singapura pada 10 April 2020. Itu adalah kasus impor pertama di Singapura sejak 17 April 2020, ketika seorang pemegang paspor Singapura berusia 34 tahun dari Malaysia dinyatakan positif COVID-19.

(RZD)