Ia mengatakan, gugus tugas sudah berjalan dengan baik. Kedepan akan ditingkatkan lagi, terutama sosialisasi. Karena di jalan raya masih ada warga masyarakat yang belum sadar untuk memakai masker, abila beraktivitas di luar rumah dan belum menerapkan social distancing.

"Menjelang bulan Mei bentuknya akan lebih fokus lagi, kalau kemarin hanya himbauan, tidak tertutup kemungkinan akan menjadi teguran kalau masih belum berhasil, bahkan bisa juga dilakukan tindakan,” tegas Letkol Syamsul usai rapat evaluasi Gugus Tugas COVID-19 di Balaikota Tebingtinggi, Selasa (28/4).

Masih kata dia, hari demi hari telah dilalui dalam memerangi wabah Corona di Kota Tebingtinggi dan segala upaya telah dilakukan. Berbagai kasus telah terlihat, mulai dari gejala ringan, gejala berat sampai yang positif terjangkit.

“Cara proses penularannya yang harus kita waspadai. Kita harus bersama mewaspadai dan memutus mata rantai penyebaran penularannya di Kota Tebingtinggi,” sambungnya.

Pemerintah Kota Tebingtinggi menghimbau seluruh pedagang makanan, khususnya untuk berbuka puasa agar tidak melayani pembeli yang tidak menggunakan masker.

"Kita menghimbau seluruh pedagang makanan khususnya yang jualan takjil agar jangan melayani pembeli yang tidak memakai masker,” Kadis Kesehatan Kota Tebingtinggi, dr Nanang Fitra Aulia, yang juga Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Tebingtinggi.

Selain masker, para pedagang juga diharapkan menjaga kebersihan dagangannya. Hal ini dilakukan untuk memutus mata rantai virus Corona.

Ia juga mengingatkan warga tentang curah hujan yang mulai meninggi. Untuk itu, kata dia, jaga lingkungan rumah agar tetap bersih, untuk menjaga DBD tidak muncul di masa pandemi ini.

Ia pun melaporkan situasi terkini Kota Tebingtinggi terkait Corona. Dia menyebutkan, jumlah ODP 540 orang, PDP 1 orang, PDP positif terjangkit Corona 2 orang dan PDP ravid test negatif yang meninggal 2 orang. Sementara jumlah selesai masa pantau 14 hari 793 orang.

(FEL/CSP)