Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19,Kota Tebingtinggi, dr Nanang Fitra Aulia pada konferensi pers, Kamis (30/4) (Analisadaily/Efendi Lubis)
Analisadaily.com, Tebingtinggi - Mengantisipasi puncak penyebaran virus Corona, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Tebingtinggi tingkatkan pengawasan, khususnya di beberapa titik akses masuk kota.
"Kita memprediksi pandemi Corona akan memasuki masa puncaknya bulan Mei 2020. Segala tindakan dan upaya harus dilakukan guna mengantisipasi hal ini,” kata Juru Bicara Penanganan COVID-19 Kota Tebingtinggi, dr Nanang Fitra Aulia, Kamis, (30/4/).
Ia menjelaskan, saat ini secara rutin melakukan pemeriksaan penumpang angkutan umum yang masuk ke Tebingtinggi melalui Terminal Bandar Kajum, Pos Paya Pasir, Pos Pabatu dan Pos Terminal Bandar Sakti.
“Disetiap pos nantinya ada petugas dari Dinas Perhubungan, Sat Lantas, Koramil 13 dan Dinas Kesehatan yang akan memeriksa kenderaan dan penumpang yang turun, baik warga menetap ataupun yang mudik khususnya dari daerah terpapar Corona,’ kata Nanang.
Nanang lanjut menjelaskan, akan mengisolasi atau mengkarantina warga yang tiba di Kota Tebingtinggi secara mandiri dan akan dipantau secara rutin oleh tim medis. Hal ini butuh kesadaran dan kerjasama warga dalam memutus mata rantai penyebaran Corona.
Selain itu akan melakukan monitoring dan himbauan kepada warga setiap malam terutama di tempat-tempat warga berkumpul. Kegiatan ini akan dilakukan oleh personil Satpol PP, Polres dan Koramil.13 Tebingtinggi.
“Disetiap kecamatan juga akan dilakukan himbauan kepada warga agar tetap dirumah, menjaga physical distancing dan wajib memakai masker serta pola hidup sehat,” sambung Nanang.
Terkait sanksi bagi warga yang tidak mematuhi himbauan, masih kata dia, Pemko telah mengeluarkan surat edaran, dan mungkin menerbitkan Peraturan Wali Kota tentang wajib masker di beberapa tempat pelayanan umum yang perkirakan ini adalah sentral tempat penyebaran virus.
“Kemarin kita telah rapat bersama Forkopimda untuk menetapkan wajib masker di kota Tebingtinggi. Nanti kita akan rapatkan kembali tentang sanksi apa yang akan dilakukan terhadap warga yang melanggar aturan wajib masker,” tambah Nanang.
Tim Gugus Tugas juga berencana akan melakukan rapid test terhadap warga yang terlihat masih ngumpul atau kongko-kongko. "Insya Allah dalam minggu ini kita akan menerima 500 rapid test yang akan kita gunakan secara massal kepada warga tersebut,” tuturnya.
(FEL/CSP)