Pemberian ini merupakan bentuk kepedulian sosial terhadap masyarakat yang terdampak virus Corona.

"Dalam kondisi saat ini, perhatian pengusaha memang sangat kita harapkan," kata Mixnon, Kamis (30/4).

Sampai saat kini, kata dia, Pemerintah Kabupaten masih melakukan pendataan masyarakat yang memang layak menerima bantuan sembako maupun bantuan langsung tunai (BLT).

"Jangan nanti ada yang double. Ada yang sangat butuh, tapi tidak dapat. Ini tidak gampang. Di tingkat pangulu ini sedang musyawarah desa. Jadi, deadline pendataan itu Jumat. Kalau ada double, langsung dicoret," sambung Mixnon.

Ia pun berharap, masyarakat yang memang masih mampu agar tidak menerima bantuan tersebut.

"Kepada masyarakat, tetaplah memiliki harga diri. Kalau masih bisa makan, jangan dibilang nggak makan. Jangan menerima sampai dua kali. Jadi, tidak ada yang tidak dapat," harapnya.

Deputi Sosial Capital Head PT TPL, Janres Silalhi menuturkan, pihaknya selalu berupaya memberikan bantuan semampunya.

"Semampu kita memberi bantuan, terumata bagi yang terdampak COVID-19. Karena, banyak masyarakat yang berkurang pendapatannya," kata Janres.

Janres menambahkan, perusahaan juga masih memikirkan bantuan apa yang bisa mereka berikan ke depan.

"Kami selalu siap berkontribusi. Kami juga selalu siap koordinadi dengan Pemkab Simalungun. Kita harap, situasi ekonomi segera membaik," ujarnya.

Pemberian Beras tersebut dihadiri Kepala Sosial Capital Head PT TPL, Yusuf Wibisono, Manager Humas, Tagor Manik Manager Humas, Kordinator Humas, Rudi Panjaitan, Mewakili Sektor Aek Nauli, Rudi Hutagalung, dan Kepala Dinas Kominfo Simalungun, Wasin Sinaga.

(FHS/CSP)