Pernyataan itu disampaikannya menyusul rencana menggelar kembali Liga Premier Inggris 2019/20 yang ditangguhkan sejak 13 Maret lalu.

Para petinggi klub sudah mengadakan pembicaraan mengenai lanjutan kompetisi musim ini yang diberi nama Project Restart.

Meski pihak klub ingin menyelesaikan musim ini, namun striker berusia 31 tahun itu meyakini para pemain enggan untuk tampil dalam situasi seperti ini.

"Mayoritas pemain takut karena mereka memiliki anak dan keluarga," kata Aguero, dilansir dari SportsMole, Jumat (1/5).

Walau memilih bertahan di Kota Manchester selama pandemi berlangsung, Aguero tetap bertahan di rumah untuk mengisolasi diri dari dunia luar.

"Saya takut, tetapi saya dengan pacar saya di sini dan tidak akan berhubungan dengan orang lain. Saya bertahan di rumah dan satu-satunya orang yang bertemu saya adalah pacar saya," sebutnya.

"Mereka mengatakan ada orang yang memiliki dan tidak memiliki gejala apa pun tetapi masih menginfeksi Anda. Itulah sebabnya saya tetap di rumah. Mungkin saya menderita penyakit itu dan saya tidak tahu," sambung pemain asal Argentina itu.

"Ketika satu orang sakit kita akan berpikir 'oh apa yang terjadi di sini?' Saya berharap vaksin akan segera ditemukan sehingga ini semua berakhir," tukasnya.

Jika Liga Premier kembali bergulir, kemungkinan besar semua pertandingan digelar tanpa penonton.