Lalu Lintas Medan-Berastagi Dibatasi, SPBU di Karo Sepi Pembeli

Lalu Lintas Medan-Berastagi Dibatasi, SPBU di Karo Sepi Pembeli
Salah satu SPBU di Berastagi sepi pembeli (Analisadaily/Alex Ginting)

Analisadaily.com, Berastagi – Di tengah pandemi COVID-19, pemerintah mengimbau kepada masyarakat untuk tetap di rumah serta mematuhi protokol kesehatan. Tidak hanya itu, arus lalu lintas juga dibatasi, salah satunya lintas Medan-Berastagi.

Akibat pembatasan tersebut, membuat pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah SPBU di wilayah Tanah Karo sepi.

“Saya sudah tugas jaga dua jam hari ini. Tapi baru Rp 700 ribu didapat dari penjualan BBM di galon ini. Biasanya kalau sudah dua jam, paling tidak sudah terjual satu ton minyak atau sekitar Rp 5 juta sudah saya dapat," ujar petugas jaga di SPBU Halilintar, Kabanjahe, Jumat (1/5).

“Mobil pribadi yang membeli BBM kemungkin warga Tanah Karo saja. Kalau truk sudah memang sangat jarang. Apalagi mobil pribadi dari arah Medan atau dari kota lainnya, memang sudah tidak ada lagi,” lanjut petugas SPBU yang enggan disebutkan namanya itu.

Pantauan Analisadaily.com, sejumlah SPBU di Tigapanah, Merek, Tigabinanga, Kabanjahe, Berastagi, terjadi penurunan drastis penjualan BBM di masing-masing SPBU. Paling terasa setelah pembatasan lalu lintas kendaraan jurusan Medan-Berastagi diberlakukan.

Aktivitas transportasi seperti bus Karo-Medan juga menurun drastis. Mungkin 80 persen bus juga diam di garasi gak beroperasional. Ratusan truk yang selama ini tiap hari membawa hasil pertanian dan bahan lainnya ke luar kota atau masuk wilayah Karo, juga total terhenti.

(ALEX/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi