Dilansir dari Asia One, Jumat (1/5), peristiwa tersebut terjadi pada 28 April 2020. Istri Dave, Sukanda, selamat setelah dilempar. Wanita 56 tahun itu mendarat di atap yang membentang dari unit di bawah.

Namun peristiwa itu membuat Sukanda mengalami patah tulang pinggul dan lengan terkilir. Ketika polisi dan paramedis tiba di tempat kejadian, wanita itu menjerit kesakitan dan mengataka suaminya telah melemparnya dari balkon mereka.

Dia dilarikan ke Rumah Sakit Ban Chang untuk dirawat. Setelah pertengkaran, Dave membarikade dirinya di kondominium dan terlihat melantunkan doa di balkon.Butuh dua jam negosiasi sebelum pria itu mengizinkan petugas polisi memasuki unit.

“Dave kemudian dibawa untuk diinterogasi di kantor polisi. Sepasang gunting berlumuran darah di lantai dasar juga disita sebagai bukti,” menurut laporan media Thailand.

Dave mengatakan kepada petugas bahwa dia merasa tertekan karena penerbangan kembali ke Inggris dibatalkan akibat pandemi global. Ketegangan menyebabkan pertengkaran dengan istrinya yang meningkat menjadi serangan.

Dave belum keluar dari kondominium selama lebih dari sebulan, media Thailand melaporkan. Polisi belum menuduh warga Inggris itu melakukan pelanggaran karena mereka sedang menunggu untuk mengambil kesaksian Sukanda.

Sejak negara itu dikunci pada bulan Maret 2020, ada beberapa laporan tentang orang Thailand yang bunuh diri setelah mata pencaharian mereka terkena dampak dari pandemi COVID-19.

(RZD)