Perdana Menteri Muhyiddin Yasin (Asia One)
Analisadaily.com, Malaysia - Aktivitas bisnis di Malaysia kembali dimulai mulai Senin (4/5) pekan depan. Meski demikian, sebagian besar sektor ekonomi dan aktivitas bisnis dibuka dengan persyaratan tertentu.
"Kami siap melakukan pendekatan ketiga, yakni membuka kembali aktivitas ekonomi di seluruh negeri, dengan terkontrol dan berhati-hati," kata Perdana Menteri Muhyiddin Yasin, seperti dilansir dari
CNNIndonesia, Jumat (1/5).
Dijelaskannya, beberapa syarat yang harus dipenuhi termasuk tetap melakukan
social distancing. Selama
lockdownakibat COVID, Malaysia kehilangan sekitar US$14 miliar.
Meski begitu, sekolah-sekolah tetap ditutup, juga beberapa sektor bisnis lain yang melibatkan orang-orang berada dalam jarak dekat seperti bioskop.Masjid tetap ditutup, dan warga juga tetap dilarang mudik ke kampung halaman pada Idul Fitri.
Malaysia memulai lockdown pada pertengahan Maret 2020. Dalam pekan-pekan terakhir, jumlah kasus positif baru menunjukkan penurunan, beberapa hari angkanya bahkan di bawah 100 orang. Secara keseluruhan, Malaysia mencatat 6.000 kasus positif COVID-19 dengan 100 kematian.
(RZD)