Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto (BNPB)
Analisadaily.com, Jakarta - Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto menyampaikan, terdapat penambahan 74 orang yang sembuh. Sehingga total pasien yang dinyatakan pulih sebanyak 1.665 orang dari 10.843 orang yang positif terinfeksi Corona.
Data tersebut menunjukkan jumlah kasus positif bertambah 292 orang dan pasien meninggal bertambah 31 orang sehingga total meninggal sebanyak 831 orang.
“Pasien dalam pengawasan sebanyak 22.545 orang dan orang dalam pemantauan sebanyak 235.035 orang," kata Yurianto dalam jumpa pers di Graha BNPB dlansir dari
Antara, Sabtu (2/5).
Data tersebut menunjukkan penambahan bila dibandingkan sehari sebelumnya pada Jumat (1/5) terdata 1.591 pasien sembuh dari 10.551 kasus positif dan 800 orang meninggal dunia.
Data yang dicatat Kementerian Kesehatan itu menunjukkan penambahan kasus positif terbanyak masih terjadi di DKI Jakarta sebanyak 80 kasus, disusul kedua terbanyak di Jawa Barat 31 kasus, lalu Sulawesi Selatan dan Papua masing-masing 30 kasus.
Selanjutnya Gugus Tugas merincikan data positif COVID-19 di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh 11 kasus, Bali 237 kasus, Banten 427 kasus, Bangka Belitung 19 kasus, Bengkulu 12 kasus, Yogyakarta 114 kasus, DKI Jakarta 4.397 kasus.
Selanjutnya di Jambi 32 kasus, Jawa Barat 1.043 kasus, Jawa Tengah 767 kasus, Jawa Timur 1.037 kasus, Kalimantan Barat 68 kasus, Kalimantan Timur 154 kasus, Kalimantan Tengah 157 kasus, Kalimantan Selatan 179 kasus, dan Kalimantan Utara 122 kasus.
Kemudian di Kepulauan Riau 89 kasus, Nusa Tenggara Barat 250 kasus, Sumatera Selatan 156 kasus, Sumatera Barat 182 kasus, Sulawesi Utara 45 kasus, Sumatera Utara 117 kasus, dan Sulawesi Tenggara 64 kasus.
Adapun di Sulawesi Selatan 577 kasus, Sulawesi Tengah 59 kasus, Lampung 50 kasus, Riau 45 kasus, Maluku Utara 41 kasus, Maluku 23 kasus, Papua Barat 43 kasus, Papua 240 kasus, Sulawesi Barat 44 kasus, Nusa Tenggara Timur tiga kasus, Gorontalo 15 kasus dan dalam proses verifikasi lapangan 24 kasus.
Akumulasi data tersebut diambil dari hasil uji spesimen sebanyak 107.943 yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 89 laboratorium. Sebanyak 79.868 kasus spesimen yang diperiksa didapatkan data 10.843 positif dan 69.025 negatif.
(CSP)