Ilyas Sitorus: Belajar dari COVID-19

Ilyas Sitorus: Belajar dari COVID-19
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Batu Bara, Ilyas Sitorus. (Analisadaily/Alpian)

Analisadaily.com, Batu Bara - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Batu Bara, Ilyas Sitorus, mengajak Tenaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan serta Warga Sekolah untuk mengambil hikmah dari peristiwa virus Corona.

Kata dia, pertama kalinya guru-guru melakukan pembelajaran tanpa tatap muka dengan peserta didik, dan guru dituntut untuk menggunakan metode-metode baru dan memanfaatkan fasilitas teknologi yang ada serta menyadari, bahwa pembelajaran bisa terjadi di mana pun tanpa harus di kelas seperti biasanya.

“Kebijakan belajar dari rumah, bekerja dari rumah dan ibadah di rumah perlu terus kita gencarkan untuk mengirangi pengurangan penyebaran virus Corona,” kata ilyas di Hari Pendidikan Nasional 2020 yang bertema ‘Belajar dari COVID-19’, Sabtu, (2/5).

Masih kata dia, tidak ada yang tahu sampai kapan peserta didik, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan kita terus belajar dari rumah, bekerja dari rumah dan beribadah di rumah.

Namun, lanjutnya menjelaskan, agar guru di Indonesia di manapun berada, husus di Batu Bara, terus berdo’a kepada Allah subhanahu wa ta'ala, Tuhan Yang Maha Pengasih lagi penyayang, agar wabah ini segara diangkatnya.

“Dan kita dapat melaksanakan aktivitas sebagaimana biasanya, dan bersama kita bantu pemerintah dalam himbauannya agar mengurangi dan memutus mata rantai Corona ini dengan mengikuti protokol kesehatan,” kata dia.

Menurut dia, orang tua peserta didik diharapkan akan lebih mengerti dan menyadari, betapa sulitnya tugas, tantangan gutu untuk mengajar anak secara baik dan dari hikmah semua ini, insya Allah menimbulkan empati dari masyarakat kepada para guru.

“Sekarang, kita lebih menyadari, pendidikan itu bukan hanya bisa dilakukan di sekolah, tetapi di manapun. Yang terpenting agar pendidikan itu lebih baik maka membutuhkan kerjasama yang lebih baik dari guru, peserta siswa dan juga orangtua anak didik,” sambung Ilyas.

“Tanpa ada kerjasama yang kita berikan secara baik, sangat kecil kemungkinan bisa terjadi pembelajaran yang diharapkan yaitu pembelajaran yang kreatif, efektif dan menyenangkan,” tambahnya.

Sebagai masyarakat juga belajar mengambil hikmah dari semua ini, belajar mengenai betapa pentingnya kesehatan, kebersihan, dan norma-norma kemanusiaan di dalam masyarakat.

Tmbulnya empati, timbulnya solidaritas di masyarakat pada saat pandemi ini, semua itu merupakan pembelajaran yang harus dikembangkan bukan hanya di masa krisis ini, tetapi sesudah berlalu pun terus dikembangkan dan dipelihara.

“Belajar memang tidak selalu mudah tapi ini saatnya kita semua tenaga pendidik dan tenaga kependidikan berinovasi, bereksperimentasi hingga mendengarkan hati nurani kita dan belajar dari COVID-19, sebagaimana tema Hari Pendidikan Nasional Tahun 2020 ini. Insya Allah kita menjadi masyarakat dan kabupaten yang lebih baik di masa mendatang,” ujarnya.

(AP/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi