Getaran Kuat Dirasakan Masyarakat MTB saat Gempa 7,3 Magnitudo Terjadi

Getaran Kuat Dirasakan Masyarakat MTB saat Gempa 7,3 Magnitudo Terjadi
Ilustrasi (Pixabay)

Analisadaily.com, Jakarta - Getaran yang kuat dirasakan Masyarakat Maluku Tenggara Barat (MTB) saat gempa 7,3 magnitudo terjadi pada Rabu (6/5) malam sekitar pukul 22.53 waktu setempat atau WITA.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati melaporkan, gempa dengan kedalaman 133 km berlokasi di Laut Banda atau 180 km barat laut Maluku Tenggara Barat dan 283 km timur laut Maluku Barat Daya.

"BPBD Kabupaten MTB melaporkan masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah. Mereka merasakan getaran sekitar 3 sampai 5 detik," kata Jati, Kamis (7/5).

Sementara itu, laporan dari Pusdalops BNPB pada pukul 23.40 WITA kemarin, kondisi di Kabupaten MTB, atau sekarang disebut Kabupaten Kepulauan Tanimbar, sudah kondusif. Masyarakat yang sempat panik telah kembali ke rumah masing-masing.

"Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten MTB melakukan pemantauan ke wilayah kecamatan yang mungkin terdampak," sebutnya.

Berdasarkan parameter peta guncangan atau shakemap, gempa memiliki intensitas kekuatan gempa yang diukur melalui MMI atau Modified Mercalli Intensity II hingga IV.

Beberapa wilayah dengan tingkat MMI berbeda sebagai berikut Waingapu, Kupang, Manokwari pada MMI II, Merauke dan Alor MMI II-III, Tiakur, Kaimana, Sorong, Tual, Dobo dan Banda MMI III dan Saumlaki III-IV.

Menurut parameter dari BMKG, MMI IV merujuk pada beberapa kondisi, seperti kekuatan gempa dirasakan mereka yang berada di dalam rumah, atau di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela atau pintu berderik dan dinding berbunyi.

"Laporan BMKG, gempa tersebut tidak memicu tsunami," tandasnya.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi