Pembunuhan di Cemara Asri, Michael dan Jefry Pernah Satu Sel

Pembunuhan di Cemara Asri, Michael dan Jefry Pernah Satu Sel
Proses pra-rekonstruksi pembunuhan di Cemara Asri, Kamis (7/5) (Analisadaily/Jafar Wijaya)

Analisadaily.com, Sampali - Setelah selesai pra-rekonstruksi kasus pembunuhan sadis di Kompleks Cemara Asri, Jalan Duku Nomor 40, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kamis (7/5) petang, polisi mulai menemukan titik terang.

Peristiwa tersebut perlahan menemukan fakta-fakta baru, mulai dari dugaan pelaku yang lebih dari dua orang sampai para pelaku yang pernah berada satu sel.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Ronny Nicolas Sidabutar mengatakan, dua orang tersangka yakni Michael dan Jefry merupakan teman satu sel.

"Michael dan Jefry adalah teman satu sel, tapi akan kita dalami lagi. Itu yang kita dapat pada saat kita interogasi dan wawancara," kata Ronny usai pra-rekonstruksi.

Selain itu, sambung Ronny, Jefry juga pernah menjalin hubungan asmara dengan korban, sebelum korban berpacaran dengan Michael.

"Jefri dan korban pernah berhubungan di masa lalu. Ada hubungan pacaran tetapi nanti kita tanyakan lebih lanjut," ucapnya.

Selain tersangka Michael dan Jefry, polisi juga masih menyelidiki keterlibatan seorang perempuan yang merupakan orang tua dari salah satu tersangka.

"Saat ini kami masih menggali peran masing-masing orang yang terlibat dalam kejadian tersebut," terang Ronny.

Seperti diberitakan sebelumnya, Elvina (21) dibunuh secara sadis di rumah Jefri, Jalan Duku Kompleks Cemara Asri, Rabu (6/5) malam. Dia nyaris tak dikenali. Tubuhnya penuh luka dan terbakar.

Di samping tubuh Elvina didapati Michael dalam kondisi sekarat karena diduga menenggak cairan pembunuh serangga.

Tubuh Elvina ditemukan Jefry yang mengaku meninggalkan keduanya di rumahnya. Dia kemudian memberitahukan kejadian itu kepada orang tuanya.

Dugaan awal, Michael lah pelaku pembunuhan yang kemudian mencoba bunuh diri. Dugaan ini diperkuat dengan adanya secarik kertas yang ditemukan di lokasi kejadian.

"Saya sangat mencintai Elvina sehingga saya membunuh karena pihak dari keluarga tidak menyetujui saya. Saya mau bunuh diri saya. Cinta Elvina (lambang love) Acai," tertulis pada kertas itu.

Kedua korban kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara Medan. Jasad Elvina diautopsi, sedangkan Michael mendapat perawatan intensif.

(JW/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi