Polisi di India sosialisasi COVID-19 (New Straits Times)
Analisadaily.com, Mumbai – Ratusan personel polisi di mumbai, India, dinyatakan positif terinfeksi COVID-19. Kantor polisi di Mumbai menjadi klaster penyebaran COVID-19, akibatnya operasional terganggu.
Dilansir dari
CNNIndonesia, Jumat (8/5), mengutip dari
Mumbai Live, sebanyak 26 anggota termasuk 15 pegawai di kantor polisi JJ Marg yang dinyatakan positif COVID-19 saat ini sedang dirawat di rumah sakit.
Kemudian sebanyak 49 polisi diperintahkan melakukan karantina mandiri di rumah, dan hampir 33 polisi berusia di atas 55 tahun diminta cuti. Kasus pertama COVID-19 di Kepolisian Mumbai muncul pada minggu ketiga April 2020.
Sejak saat itu, sebanyak 230 personel polisi dinyatakan positif. Di antara polisi yang terinfeksi di seluruh negara bagian, 47 persen merupakan petugas Kepolisian Mumbai. Setelah tiga polisi menyatakan menyerah terhadap pandemi, pemerintah negara bagian bertindak.
Kementerian Dalam Negeri India memberi kompensasi untuk masing-masing keluarga. Seorang petugas polisi dari kantor Polisi JJ Marg mengatakan kepada
TOI, kekuatan para staf kemungkinan menurun jauh karena mereka melacak kontak yang berisiko tinggi dari polisi yang terinfeksi.
Di India, pandemi ini telah menginfeksi setidaknya 93 kantor polisi. Diikuti oleh kantor polisi di Sahar yang memiliki 14 personel polisi, tujuh di antaranya dirawat di beberapa rumah sakit karena COVID-19. Dua pekan lalu, enam polisi di kantor polisi Vakola dinyatakan positif COVID-19.
Karena tenaga kerja semakin berkurang, sulit menangani tempat-tempat di mana banyak warga yang melanggar aturan menjaga jarak. Sementara dengan jumlah kasus COVID-19 yang terus meningkat, polisi dilaporkan tidak lagi pulang ke rumah.
Seorang perwira polisi Sahar mengaku sudah sebulan tidak bertemu keluarga karena 14 rekan kerja mereka dinyatakan positif COVID-19. Saat ini tercatat 56.351 kasus positif COVID-19 di India, 16.776 telah sembuh dan 1.889 orang meninggal dunia.
(RZD)