Dilansir dari CNNIndonesia, Jumat (8/5), kabar itu disampaikan salah satu kerabat Adi, Romo Jost Kokoh Prihatanto lewat akun Twitter-nya. Adi Kurdi meninggal dunia setelah diketahui sakit selama beberapa waktu terakhir dan dirawat di RS Pusat Otak Nasional Cawang, Jakarta.

REQUIESCAT IN PACE
"Abah"
Mas Agustinus Adi Kurdi

Berpulang, aku berpulang
Tenang & damai, aku berpulang
Tugas usai, tiada cemas tersisa

Berpulang, aku berpulang
Bayang bayang berlalu
Terang kini tiba
Hidup abadi kumulai
Aku berpulang

Sugeng tindak Mas Adi Kurdi
Berkah Dalem.. pic.twitter.com/68Qaq58Wvx

— Romo Jost Kokoh (@RomoJostKokoh) May 8, 2020

Adi Kurdi memulai karier sebagai pemain teater. Pada 1970, Adi bergabung dengan Bengkel Teater pimpinan WS Rendra. Bakatnya membuat Rendra mempercayakan Adi sebagai pemeran utama pementasan Kisah Perjuangan Suku Naga yang terkenal.

Adi Kurdi yang lahir pada 22 September 1948 di Pekalongan, Jawa Tengah, mulai menjajal dunia film dengan membintangi Gadis Penakluk pada 1980 dan berhasil mendapatkan nominasi Festival Film Indonesia pada 1981.

Namanya semakin dikenal luas berkat perannya sebagai Abah dalam sinetron hit Keluarga Cemara yang diangkat dari cerpen karya Arswendo Atmowiloto.

Adi Kurdi sempat terlibat dalam pembuatan film keluarga bertajuk 'Terima Kasih Emak Terima Kasih Abah' (TETA) yang menggandeng para pemain asli sinetron Keluarga Cemara.

Film yang mestinya tayang April 2020 itu terpaksa ditunda karena pandemi virus corona COVID-19.

(RZD)