Seekor Kucing di Spanyol Positif COVID-19

Seekor Kucing di Spanyol Positif COVID-19
Seekor kucing (Pixabay)

Analisadaily.com, Barcelona - Seekor kucing milik salah satu keluarga di Catalonia, Spanyol, telah dites positif COVID-19. Hal ini disampaikan profesor yang melakukan otopsi pada hewan peliharaan tersebut, Jumat (8/5).

Namun, virus itu tidak terlalu mematikan terhadap kucing tersebut. Tetapi kondisi pernapasan kucing terganggu, dan kondisi ini cukup umum di antara kucing, kata Profesor Joaquim Segales dari Pusat Penelitian Kesehatan Hewan Catalonia.

Dilansir dari Channel News Asia, Sabtu (9/5), kucing itu bernama Negrito, adalah kucing keenam yang terdeteksi penyakit ini secara global. Negrito dipelihara salah satu keluarga di Barcelona, di mana beberapa anggota keluarga telah terserang virus.

"Awalnya dokter hewan yang menangani kucing itu menyadari bahwa hewan itu menunjukkan patologi pernapasan yang sangat serius dan takut akan menderita COVID-19," kata Segales.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengatakan semua bukti yang ada menunjukkan bahwa COVID-19 berasal dari hewan, tetapi belum jelas bagaimana virus itu melompati penghalang spesies dari inang hewan perantara, kemungkinan besar kelelawar, ke manusia.

Risiko penularan dari manusia ke kucing cukup rendah, sehingga tidak ada kasus yang ditemukan. Sementara penularan kucing ke kucing juga relatif tidak efisien.

"Peran hewan peliharaan dalam epidemiologi COVID-19 dapat dianggap diabaikan, tanpa bukti bahwa ada orang yang menangkapnya dari hewan peliharaan," kata Segales.

"Virus ini sangat efektif dalam penularan dari orang ke orang, tetapi penularan dari hewan ke orang masih merupakan situasi yang sangat luar biasa."

Sebuah tim di Harbin Veterinary Research Institute di China melakukan penelitian terhadap kerentanan hewan domestik terhadap COVID-19 dengan memaparkan mereka pada dosis tinggi virus dan mengamati penularan antar spesies.

Studi ini menemukan bahwa musang paling rentan terkena dan menularkan virus ke musang lainnya. Kucing sedikit kurang begitu, dan anjing hampir tidak begitu. Babi, bebek, dan ayam sama sekali tidak rentan.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi