Ini menandai tonggak sejarah bagi Disney dan memberikan gambaran sekilas tentang bagaimana ia dapat pulih dari pandemi yang memaksanya menutup taman di Asia, Amerika Serikat, dan Perancis, serta operasi di toko-toko ritel dan kapal pesiar.

Di taman Shanghai, Disney menerapkan langkah-langkah, termasuk menjauhkan sosial, masker dan pemeriksaan suhu untuk pengunjung dan karyawan.

Saat ini menjaga jumlah pengunjung jauh di bawah 24.000 orang, atau 30 persen dari kapasitas harian.

Tiket untuk hari-hari awal pembukaan kembali Shanghai Disneyland terjual habis dengan cepat sebelum dibuka.

"Kami berharap pembukaan kembali hari ini dapat berfungsi sebagai suar cahaya di seluruh dunia, memberikan harapan dan inspirasi bagi semua orang, dan dapat menunjukkan, bahwa kami dapat mengatasi tantangan bersama," kata Presiden dan Manajer Umum Shanghai Disney Resort Joe Schott dilansir dari Channel News Asia.

Sebelum pembukaan taman, sekitar tiga puluh pemegang pas tahunan di pakaian Mickey Mouse menunggu di luar gerbang untuk menerapkan jarak sosial, kotak kuning telah digambar di tanah untuk orang-orang yang antri untuk berdiri.

Salah satu dari mereka, yang memberinya nama bahasa Inggris sebagai Kaira, mengatakan sebelum wabah ia biasanya mengunjungi Disneyland seminggu sekali.

"Santai di sini, agak ajaib," kata Kaira.

Eksekutif Disney memperkirakan pekan lalu penutupan global akan membebani perusahaan untung US $ 1.4 miliar.

(CSP)