Salah seorang pengguna jalan menunjuk lubang bekas korekan yang belum ditambal di seputar Kota Kisaran, Selasa (12/5). (Analisadaily/Arifin)
Analisadaily.com, Kisaran - Perawatan jalan, seperti pengorekan di seputar Kota Kisaran bisa membahayakan pengendara yang melintas, apalagi pada saat malam hari. Sebab, pada bekas penggalian itu tidak diberi tanda-tanda.
Keadaan itu tampak dibeberapa titik, seperti di jalan Imam Bonjol, Sisingamangraja dan Cokroaminoto. Hingga kini belum dilakukan penambalan pada jalan yang rusak, termasuk adanya lubang, jalan bergelombang dan retak dalam jumlah yang besar.
Salah seorang pengendara, Syahril, meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Asahan agar segera melakukan perkerasan dengan penutupan aspal.
"Kalau tidak kerjakan dengan cepat saya khawatir akan ada korban jatuh saat melintas di pengorekan jalan ini," kata Syahril, Selasa (12/5).
Lebih lanjut dia menyebutkan, dalam pengerjaan perawatan jalan khususnya pengorekan atau tambal sulam harus diberi tanda. Agar, pengguna jalan tahu, bahwa sedang perbaikan atau perawatan. Sehingga pengendara lebih berhati-hati saat melintas, terutama pada saat malam.
Para pengendara tampak melintasi bekas korekan jalan yang sedang dalam perawatan di seputar Kota Kisaran, Selasa (12/5). Analisadaily/Arifin
"Seharusnya pihak dinas PUPR Asahan Asahan memerintahkan rekanan untuk memberikan tanda bahwa jalan itu sedang ada perawatan. Pengendara pun bisa lebih berhati-hati," sambungnya.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas PUPR Asahan, Armansyah Efendi, membenarkan pengerjaan perawatan jalan itu di bawah naungan Dinas PUPR Asahan.
"Saat ini pihak rekan sedang bekerja bahkan sampai lebur untuk menyiapkan perkerjaan ini," ucap Armansyah.
Ia juga akan berusaha agar pekerjaan ini selesai sebelum lebaran. "Sebelum lebaran pengerjaan perawatan jalan di seputar Kota Kisaran selesai," tegasnya.
(ARI/CSP)