Juru Bicara Pusat Administrasi Situasi Covid-19 Thailand (CCSA), Dr Thaweesilp Wisanuyothin mengatakan, ini adalah hasil dari kerja sama nasional, dan mengingatkan masyarakat untuk terus mematuhi langkah-langkah pengendalian penyakit.

“Kita bisa merasa sedikit rileks sekarang, tetapi kita seharusnya tidak pernah menurunkan kewaspadaan kita,” katanya dalam konferensi pers, dilansir dari Channel News Asia, Rabu (13/5).

“Kita semua sudah bekerja keras untuk ini, dan sekarang kita bisa sedikit bersantai,” sambungnya.

Sejak Thailand memberlakukan jam malam nasional antara jam 22.00 dan 04.00 pada tanggal 3 April 2020, jumlah kasus harian baru tetap stabil.

Menurut Dr Thaweesilp, sebagian besar kasus baru dalam dua minggu terakhir telah terdeteksi melalui fasilitas karantina, strategi penemuan kasus aktif di masyarakat dan orang-orang dengan kontak dekat dengan pasien Covid-19.

“Pasien yang diselidiki mungkin tidak dites positif hari ini, tetapi mereka dapat menunjukkan gejala besok atau lusa. Itu bisa terjadi di mana saja,” dia memperingatkan.

“Jadi, cuci tanganmu, berlatih menjaga jarak sosial, dan pakai masker wajah. Ini sangat penting,” tambahnya.

Thailand mulai mengurangi langkah-langkah pengunciannya pada 3 Mei 2020 setelah situasi membaik.

Enam jenis kegiatan dan bisnis mendapat manfaat dari relaksasi parsial sambil mempertahankan persyaratan jarak sosial. Mereka termasuk pasar, restoran di luar department store, pengecer, olahraga dan kegiatan rekreasi, salon rambut dan pangkas rambut, serta bisnis perawatan hewan peliharaan.

Pemerintah Thailand sedang mempertimbangkan untuk melonggarkan lebih banyak langkah dalam minggu ini, untuk memungkinkan lebih banyak tempat bisnis dibuka kembali.

Namun, keputusan akhir tergantung pada jumlah kasus yang baru. Jika jumlahnya meningkat secara dramatis selama periode ini, relaksasi lebih lanjut dari tindakan penguncian dapat ditahan.

Sejak Januari 2020, Thailand telah melaporkan 3.017 kasus Covid-19. Pasien termuda berusia satu bulan dan yang tertua adalah berusia 97 tahun.

Sejauh ini, 2.844 pasien telah keluar dari rumah sakit dan 56 meninggal dunia. 117 orang tetap dirawat di rumah sakit.

Menurut Dr Thaweesilp, Thailand telah melakukan lebih dari 200.000 tes Covid-19. Sejak 1 Mei 2020, sebanyak 34.444 tes telah diambil dan 63 dari mereka positif.

(RZD)