Pelaku UMKM Adukan Nasib ke Kantor DPRD Asahan

Pelaku UMKM Adukan Nasib ke Kantor DPRD Asahan
RDP pelaku UMKM di Kantor DPRD Asahan (Analisadaily/Arifin)

Analisadaily.com, Kisaran - Puluhan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mendatangi Kantor DPRD Asahan untuk mengadukan terhentinya usaha mereka akibat Covid-19, Senin (18/5).

Hadir dalam RDP tersebut Ketua Komisi D DPRD Asahan, Irwansyah Siagian bersama anggota Muhammad Reza, Irwansyah Siregar, Rosmansyah STP dan Sekretaris Disnaker Asahah, Melina, beserta Kabid Tenaga Kerja, Herman.

Koordinator pedagang, Alvan Sadam Lubis mengatakan, kedatangan mereka untuk menyampaikan keadaan akibat Covid-19.

"Kedatangan kami untuk mengadukan nasib, dimana saat ini usaha yang kami jalankan terhenti akibat dampak Covid-19," ujar Alvan Sadam Lubis.

Menurutnya pedagang UMKM yang datang ke Kantor DPRD Asahan tergabung dalam Wodding Organizer(WO), Penggiat Kuliner (PK), Aplikasi dan Game (AG).

Disampaikannya lagi kegiatan yang terkait dengan WO misalnya, shoting video, fotograper, editing video, editing foto, tata rias penganten, teratak dan lainnya hilang usaha karena tidak boleh warga melakukan keramaian seperti pesta dan keramaian lainnya.

"Akibat berlakunya kegiatan yang tidak boleh membuat atau mengundang keramaian seperti pesta membuat usaha UMKM yang kami jalankan tidak lagi bisa menghasikan ekonomi bagi keluarga kami," ujarnya.

Selesai Alvan, dilanjutkan dengan pembicara dua orang lagi dari mewakili delegasi, kedua pembicara ini senada dengan menyebut sangat rentan dengan mewabahnya Covid-19, untuk itu agar DPRD Asahan dapat mencari solusi dengan mengkomunikasikannya dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan.

Mendengar aspirasi dari delegasi, Rosmansyah yang bertindak sebagai pimpinanan rapar, mempersilakan rekannya sesama anggota DPRD untuk menyampaikan pendapat terkait aspirasi dari delegasi. Ketua Komisi D DPRD Asahan, Irwansyah Siagian yang menanggapi penyampaian delegasi dengan mengatakan, bahwa aspirasi dari rekan-rekan diterima.

Tapi terkait bantuan terimbas Covid-19, DPRD tidak dilibatkam dan Pemkab Asahan yang menangani.

"Kami saja tidak tau sudah sejauh mana realisasi dari bantuan itu. Berapa banyak orang yang telah dibantu, kami juga tidak tau, anggaran yang telah direalisasikan belum ada dilapor ke DPRD," ujarnya seraya menyebut karena perwakilan Pemkab dari Disnaker hadir kita minta nanti penjelasannya.

Selanjutnya, anggota DPRD lainnya, Muhammad Reza dan Irwansyah Siregar menimpali yang dikatakan ketua Komisi D, yaitu mencari solusi dan menyampaikan hal ini ke bupati. Mewakili Pemkab Asahan dari Disnaker, Melina mengatakan, terkait terimbas Covid-19 di Asahan dana penanggulannya telah diserahkan ke Pemerintah pusat.

"Setahu saya belum diturunkan ke daerah dan akibatnya tidak ada dana Posko Penanggulan Covid-19 milik Disnaker. Disnaker menyerahkan uang sebesar Rp 3 miliar ke Pemerintah pusat membantu penanggulangan virus corona di Asahan -Sumut," sebut Melina menjawab pertanyaan Irwansyah Siagian terkait besaran dana yang diserahkan ke pemerintah pusat.

Lebih lanjut dia menjelaskan, bagi para pelaku UMKM yang terdampak Covid-19 sebaiknya mendaftar ke program mengikuti kartu Pra Kerja dar Kementrian tenaga kerja. "Silahkan mendaftar untuk mengikuti kartu Prakerja secara online," ujarnya.

Akibat dana yang telah diserahkan sangat berimbas. Bahkan sebut Sekretaris Disnaker itu, Pembayaran PLN kantor saat ini tertunggak. Disnaker berharap sangat agar segera diturunkan untuk keperluan penanggulangan covid-19. Berikutnya, Kordinato Delegasi dari 3 komponen, Ahmad Juraimi yang biasa dipanggil Zun meminta kepadaDPRD Asahan ke instansi mana yang harus dihubungkan dewan sehingga solusi tercapai.

Pimpinan rapat, Rosmansyah sebelum menutup, mengutarakan akan menghubungkan saudara-saudara yang bergerak di ekonomi kreatif dengan senjumlah instansi yang ada di Pemkab biar ada solusi yang jelas. Selanjutnya Rosmansyah menutup rapat yang berlangsung selama lebih kurang dua jam.

(ARI/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi