Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi (Analisadaily/Jafar Wijaya)
Analisadaily.com, Medan - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara mengkaji kemungkinan perpanjangan masa tanggap darurat Covid-19 yang akan berakhir pada hari ini.
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengatakan, perpanjangan masa tanggap darurat sesuai dengan Keputusan Presiden (Kepres).
"Tidak ada memperpanjang atau memperpendek itu adalah hak pusat. Itulah Kepres, tugas ini berhenti dia apabila Kepres itu dihentikan. Jadi otomatis ini berjalan hanya implikasinya yang kita atur di Sumut ini gimana, ini lah yang sedang kita atur," kata Edy di Medan, Jumat (29/5).
Terkait masa belajar anak sekolah yang juga akan berakhir hari ini, Edy juga masih mengkaji aturan perpanjangan tersebut.
"Untuk pendidikan, anak sekolah ini sampai kapan kita liburkan, kita pikirkan aturan-aturan yang baru. Kondisi kelas yang baru, guru-guru yang harus bersih dari kemungkinan terpapar Covid-19," ucapnya.
"Kapan anak sekolah ini kita izinkan. Sampai saat ini, saya belum mengizinkan anak sekolah ini sekolah, tetapi tidak mungkin selamanya anak sekolah ini tidak sekolah," ujar Edy.
Sebelumnya pada rapat yang dipimpin Edy Rahmayadi dan dihadiri Wagub Musa Rajekshah, Sekdaprovsu Sabrina dan para pimpinan OPD Pemprov Sumut, Plt. Kepala Dinas Pendidikkan Sumut, Arsyad Lubis, mengatakan penerimaan siswa baru untuk tahun ini akan dilakukan dengan sistem online.
"Untuk jalur siswa prestasi sudah dibuka pendaftaran siswa untuk tahun ajaran baru pada Selasa, 26/5. Di mana, sudah mendaftar 2.055 siswa di 13 kabupaten/kota se-Sumut. Jadi tidak perlu datang ke sekolah. Cukup daftar dari rumah secara online lewat aplikasi PPDB pada android," ujar Arsyad.
Arsyad juga menjelaskan bahwa pendaftaran siswa baru dilakukan melalui empat jalur. Jalur pertama berdasarkan zonasi dengan kuota 50 persen dari daya tampung sekolah. Kedua, jalur afirmasi (latar belakang kurang mampu) kuota paling sedikit 15 persen.
"Ketiga, jalur perpindahan tugas orang tua/wali dan/atau anak guru setempat dengan kuota 5 persen dan yang keempat adalah jalur prestasi," tandasnya.
(JW/EAL)