Tanaman jagung di Tigabinanga (Analisadaily/Alex Ginting)
Analisadaily.com, Tigabinanga - Menanam bibit jagung di musim kemarau berdampak buruk pada pertumbuhan dan kuantitas serta kualitas produksi.
Pertumbuhan jagung musim tanam Januari hingga Februari 2020 di perladangan wilayah Desa Limang dan Desa Perbesi, Kecamatan Tigabinanga, Kabupaten Karo, saat ini kurang subur.
“Bahkan pertumbuhan tergolong kerdil,” kata Raja Edward Sebayang, mantan Kepala Desa Perbesi, Jumat (29/5).
Meski pendek dan batangnya kecil, serta daun-daunnya juga pendek, namun sudah berbuah. Menurut Raja, kuantitas produksi hasil panen jagung tersebut masa panen mendatang diperkirakan menurun drastis.
“Biasanya produksi panen mencapai 6 sampai 7 ton per hektare, akan turun menjadi 4 ton per hektare,” ujarnya.
Faktor utama kondisi pertumbuhan jagung disebabkan masa tanam bulan Januari-Februari, juga Maret 2020 musim kemarau. Pertumbuhannya kerdil dan kurang subur.
“Lumayan tumbuh walaupun nanti produksi sedikit, ketimbang tidak tumbuh,” jelas Raja.
Diterangkannya, musim tanam sangat dibutuhkan air. Musim kemarau sampai bibit yang disemai tumbuh beberapa bulan, namun kurang air.
“Dampaknya memang pertumbuhannya kerdil,” terangnya.
(ALEX/RZD)