ASDP Siapkan Skenario New Normal untuk Penyeberangan

ASDP Siapkan Skenario New Normal untuk Penyeberangan
Seorang petugas tampak melakukan tes suhu tubuh kepada pengguna sepeda motor yang akan memasuki pelabuhan penyeberangan. (Analisadaily/Sutrisno)

Analisadaily.com, Jakarta – Angkutan Sungai Danau Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry telah mempersiapkan skenario New Normal di lingkungan kantor maupun pelabuhan. Ini akan diterapkan di seluruh cabang di seluruh Indonesia dengan mengikuti kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi mengatakan, mendukung arahan Kementerian BUMN terkait antisipasi skenario New Normal di lingkungan BUMN, ASDP telah membentuk task force kesiapsiagaan antisipasi dan penanganan dampak penularan Covid-19.

Task force berperan aktif dalam penyusunan protokol di ASDP yang memperhatikan berbagai unsur menyeluruh baik pada aspek sumber daya manusia, cara kerja operasional perusahaan baik proses maupun teknologi.

Serta, dampaknya bagi pelanggan, mitra, dan stakeholder lainnya, serta tetap memastikan keberlangsungan bisnis.

Kata dia, dalam konsep New Normal ASDP ini, ditargetkan layanan penyeberangan dapat berjalan normal, lancar, aman dan nyaman yang didukung kesadaran penuh seluruh stakeholder, utamanya pengguna jasa dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

“Ada 3 hal utama dalam protokol yang menjadi perhatian bersama dan harus dipatuhi, yakni wajib menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan, rajin cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, dan pastikan untuk physical distancing minimal 1,5 meter - 2 meter," kata Ira, Senin (1/6).

Ia mengungkapkan, ASDP mempersiapkan dengan sebaik-baiknya skenario The New Normal, karena hingga saat ini vaksin anti Covid-19 belum ditemukan sehingga risiko penularan masih tinggi.

Sementara, kebutuhan sosial-ekonomi masyarakat adalah hal keniscayaan sehingga kesiapan ASDP sangat penting dalam mencapai target masyarakat aman dari Covid-19, namun tetap produktif.

Sejak awal pandemi Covid-19, yang menjadi fokus utama adalah kesehatan dan keselamatan seluruh masyarakat dan karyawan (people first). Untuk itu ASDP terus menerapkan protokol preventif di seluruh pelabuhan dan kapal-kapal kami mulai dari desinfektan lingkungan.

Tidak itu saja, dilakukan juga pemeriksaan suhu tubuh, pengaturan physical distancing saat kendaraan dan penumpang akan masuk keluar maupun berada di kapal.

Mewajibkan penggunaan masker bagi pengendara maupun petugas saat berada di pelabuhan maupun di kapal. Bahkan, untuk pemuatan penumpang dibatasi maksimal 50 persen dari kapasitas kapal.

Menyambut New Normal yang rencananya akan dilakukan bertahap, ASDP telah mempersiapkan protokol interaksi yang melibatkan karyawan, pelanggan, pemasok, mitra usaha dan stakeholder lain.

Hal itu meliputi protokol pencegahan dan penanganan persebaran covid-19, protokol penanganan kesehatan di masa pandemi, protokol operasional pelabuhan, protokol disiplin penggunaan APD, masker, sarung tangan, protokol penyesuaian waktu/ jam kerja kantor, serta protokol rumah tangga.

Adapun kebijakan yang diberlakukan dalam mendukung protokol interaksi tersebut mulai dari penerapan Online Ticketing System (Ferizy), Sosialisasi Perilaku Hidup Sehat dan Protokol Kesehatan (physical distancing di kantor, kapal dan pelabuhan).

Sejak awal pandemi, ASDP juga telah menerapkan Work From Home (WFH), rapat virtual dengan video conference, desinfeksi/ sterilisasi area kerja dan kapal secara berkala, virtual learning (Elsa), Posko Angkutan Lebaran Pemantauan Online, absensi online bagi seluruh karyawan, dan program ASDP menyapa.

Untuk program Ferizy sebenarnya sudah kita ciptakan setahun lalu, jauh sebelum Covid-19 melanda Indonesia.

“Dengan kondisi saat ini, penjualan tiket secara online menjadi keniscayaan, masyarakat semakin mudah, cepat, dan tentunya lebih aman dan nyaman karena physical distancing terpenuhi maksimal dimana kontak dengan petugas loket semakin minim," ujarnya.

(TRY/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi