Anggota DPRD fraksi Partai Demokrat, Bona Sitindaon. (Analisadaily/Sarifuddin Siregar)
Analisadaily. com, Sidikalang - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Dairi dari fraksi Partai Demokrat, Bona Sitindaon mengatakan, uang saku petugas posko Covid-19 di perbatasan Kabupaten Dairi ke wilayah lain tidak lancer, sehingga membuat petugas malas bekerja.
“Kenapa uang saku tidak lancar,” tanya Bona kepada Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Sahala Tua Manik dan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Asset Daerah (BPKAD), Dekman Sitopu di gudang logistik di Sidikalang, Kamis (25/6).
Bona juga menyampaikan saat ia bersama Jembal Ginting, anggota legistalif, kembali dari Kabupaten Samosir, tidak ada pemeriksaan di perbatasan. Kendaraan mereka tidak dihentikan.
Hal itu membuatnya penasaran lalu berhenti dan bertanya pada petugas. Ia pun mendapat jawaban, bahwa uang saku tidak lancar. Keadaa yang sama juga dialaminya saat melintas di Posko Lae Pondom. Dia melihat kendaraan bebas tanpa rajia.
“Kalau bukan karena kami tegur, warga asal Bandung masuk ke daerah ini tanpa isolasi. Setelah dibicarakan, orang dimaksud dikarantina di Taman Wisata Iman (TWI) Sitinjo,” kata Sitindaon.
Persoalan keuangan telah ditanyakan kepada Kepala Satpol-PP, Eddy Banurea, dan uang belum diterima.
“Kita harus selamatkan masyarakat dari Corona. Salurkan hak mereka biar bekerja maksimal,” sambung Bona Sitindaon.
“Sudah merealisasi dana Rp1 milliar ke Satpol-PP,” jawab Dekman.
(SSR/CSP)