Pentingnya Bermain Sesuai Dengan Usia Untuk Tumbuh Kembang Anak

Pentingnya Bermain Sesuai Dengan Usia Untuk Tumbuh Kembang Anak
Anak bermain sesuai dengan usia (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Jakarta - Kebahagiaan terpancar jika anak sedang bermain karena bermain merupakan dunia mereka. Namun banyak yang memandang bermain adalah kegiatan yang tidak bermanfaat.

Padahal, anggapan tersebut salah karena sesungguhnya melalui bermain, aspek perkembangan fisik, keterampilan motorik, perkembangan kognitif, perkembangan sosial dan emosional dapat tumbuh. Early Learning Centre (ELC) sebagai spesialis mainan edukatif melalui kampanye terbarunya #MainSamaAnak mengajak orang tua agar dapat mendampingi anak saat bermain.

Brand General Manager ELC Indonesia, Mohit Nigam mengungkapkan, bermain merupakan aktivitas yang membuat mood atau hati anak menjadi senang. Tanpa disadari oleh anak, melalui kegiatan bermain yang menyenangkan, anak lebih mudah dalam menyerap banyak hal untuk perkembangannya.

“Kampanye #MainSamaAnak yang digagas oleh ELC mengajak orang tua untuk mendampingi saat anak bermain agar dapat mengoptimalkan tumbuh kembang anak dengan bermain sesuai usianya,” kata Mohit, Jumat (26/6).

Diungkapkannya, tugas utama anak usia dini adalah bermain. Dengan bermain menggunakan permainan yang tepat, anak dapat meningkatkan keterampilan bahasa dan berkomunikasi, kognitif, keterampilan sosial-emosional dan juga keterampilan fisik serta motorik.

“Perlu diingat pentingnya permainan yang tepat untuk masing-masing usia untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak,” ujarnya.

Agar kegiatan bermain bersama anak menjadi lebih menyenangkan dan bervariasi, ada dua kategori permainan yang bisa dilakukan bersama, Structure Play dan Free Play. Structure Play atau yang juga dikenal sebagai permainan berorientasi tujuan, umumnya melibatkan penggunaan logika untuk menyelesaikan masalah.

Contohnya seperti mengikuti arahan untuk merakit mainan atau olahraga terorganisir seperti bermain bola. Sedangkan Free Play adalah permainan kreatif dan berimprovisasi dengan kemungkinan yang tidak terbatas, disini anak lebih berperan dalam memilih mainan apa yang mereka inginkan dan orang tua hanya merespon arahan yang diberikan anak.

“Permainan yang bisa dilakukan adalah seperti permainan balok, menggambar atau mewarnai,” sebutnya.

Kedua kategori permainan ini penting untuk menanamkan rasa ingin tahu pada anak dan juga pembelajaran yang berguna. Ketika seorang anak terlibat dalam kegiatan bermain berstruktur, mereka belajar bagaimana mengenali pola dan memenuhi tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dengan cara yang paling efisien dan efektif.

“Sebaliknya, permainan bebas adalah tentang mempelajari cara membuat sesuatu dari awal dan mengeksplorasi kemungkinan,” terangnya.

Setiap anak memiliki karakteristik, pola pikir dan keunikan yang berbeda-beda. Untuk itu, orang tua perlu memahami serta sabar dalam menyikapi hal tersebut. Saat mendampingi anak bermain, orang tua pun harus lebih fokus kepada mereka dan mengesampingkan aktivitas lain agar kegiatan bermain menjadi lebih menyenangkan.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi