Cedera Patah Kaki, Yeni Sartika Wati Tetap Semangat Ikuti UKG

Cedera Patah Kaki, Yeni Sartika Wati Tetap Semangat Ikuti UKG
Yeni Sartika Wati ikuti UKG (Analisadaily/Alpian)

Analisadaily.com, Batubara - Yeni Sartika Wati salah seorang guru honorer di UPTD 13 Desa Binjai Baru, Kecamatan Tanah Datuk Datar, Kabupaten Batubara, tetap semangat mengikuti Uji Kompetensi Guru (UKG) yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Batubara, walau dalam keadaan cedera patah kaki.

Yeni merupakan salah satu dari 1200 lebih peserta yang mengikuti UKG. Yeni telah mengabdi sebagai tenaga pengajar di UPTD 13 Binjai Baru selama 14 tahun. Walau dalam keadaan cedera patah kaki akibat kecelakaan sepeda motor yang dialaminya 3 hari lalu, tidak membuat semangatnya pupus.

Ia tetap berusaha hadir walaupun hadir dengan cara dipapa menuju ruang kelas tempat ia melaksanakan ujian. Ia khawatir jika tidak mengikuti UKG ia akan gugur dan tidak lagi sebagai tenaga pengajar.

Yeni memasuki ruang kelas di SMPN 1 Limapuluh sambil duduk diatas sebuah kasur dan diangkat oleh suaminya Muliadi (42) yang setia mendampinginya serta orang-orang yang prihatin melihatnya.

Bripka M Marbun, salah satu anggota Sat Intel Polres Batubara yang tengah berada di SMPN 1 Limapuluh juga tidak luput dari perhatiannya ikut membantu mengangkat Yeni menuju ruangannya. Bripka M Marbun merasa prihatin melihat kondisi Yeni yang tengah cidera akibat patah kaki.

Pelaksanaan UKG merupakan sebagai dasar dalam penerbitan surat keputusan Bupati Batubara tentang penetapan guru bukan PNS di sekolah negeri dilingkungan Dinas Pendidikan Batubara tahun ajaran 2020-2021.

“Oleh karena itu, Dinas Pendidikan Batubara melaksanakan UKG bukan PNS di sekolah negeri di lingkungan Disdik Batubara,” Kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Batubara, Ilyas Sitorus, Sabtu (4/7).

Para peserta yang ikut UKG wajib berpendidikan S1. Karena syarat tenaga pengajar saat ini harus berpendidikan sarjana S1. Dalam UKG ini akan dinilai guru yang layak dan tidak layak sebagai tenaga pengajar.

Bupati Batubara, Zahir mengatakan, sangat penting bagi guru ataupun lembaga dalam meningkatkan mutu pendidikan. “Agar tercapainya tujuan pendidikan baik di kabupaten, provinsi, maupun nasional,” sebutnya.

(AP/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi