Wajah Saksi Kasus Pembunuhan Lebam

Kapolsek dan Kanit Reskrim Percut Diperiksa Propam

Kapolsek dan Kanit Reskrim Percut Diperiksa Propam
Kapolrestabes Medan, Kombes Riko Sunarko, memaparkan kasus pembunuhan di Percut Sei Tuan (Analisadaily/Jafar Wijaya)

Analisadaily.com, Medan - Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Otniel Siahaan dan Kanit Reskrim Luis Beltran, diperiksa Bidang Propam Polda Sumut terkait dugaan penganiayaan yang dialami seorang saksi kasus pembunuhan, Sarpan (57).

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol. Riko Sunarko, mengatakan dalam kasus itu ada enam polisi yang diperiksa.

"Ada enam orang diperiksa. Kanit semua kita periksa. Kapolsek kita periksa," tegas Riko usai paparan di Mapolrestabes Medan, Kamis (9/7) sore.

Sebelumnya Sarpan diperiksa Unit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan sebagai saksi atas kasus pembunuhan Dodi Somanto (40) di Jalan Sidomulyo Gang Gelatik Dusun XIII Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kamis (2/7).

Sejak menjalani pemeriksaan kurang lebih lima hari, Sarpan tak kunjung pulang. Alhasil warga beramai-ramai mendatangi Mapolsek Percut Sei Tuan.

Setelah didemo warga, Sarpan akhirnya dipulangkan dengan kondisi memprihatinkan. Kedua matanya lembam membiru. Kasus ini pun dilaporkan ke Polrestabes Medan.

"Kasus sedang kita kembangkan dan penyelidikan. Kita cek pengakuan yang bersangkutan yang mengaku dianiaya orang tidak dikenal. Menurut pengakuannya ia dianiaya oleh tersangka kasus lain yang juga ditangani Polsek Percut," terang Riko.

Riko menegaskan pihaknya tak segan-segan menindak tegas personel yang bekerja di luar prosedur.

"Komitmen kami kalau anggota kita salah, akan kita proses sesuai ketentuan," tukasnya.

Sedangkan dalam kasus pembunuhan itu polisi sudah menetapkan satu orang tersangka, yakni A (27).

Motif peristiwa berdarah itu adalah sakit hati karena tersangka kerap diejek korban.

Awalnya Dodi yang sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan mendatangi tersangka. Keduanya terlibat bertengkar hingga tersangka memukul kepala korban dengan cangkul yang membuat Dodi merenggang nyawa.

(JW/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi