Tim LPPM USU yang terdiri dari tiga dosen dari FIB USU foto bersama dengan Camat dan Karang Taruna Medan Amplas. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Tim Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) USU yang terdiri dari tiga dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB), yakni Dr Budi Agustono, Heristina Dewi MPd dan Pujiono PhD, melakukan pengabdian masyarakat di Kecamatan Medan Amplas.
Menggandeng mitra organisasi Karang Taruna Medan Amplas, tim diketuai Dr Budi Agustono yang juga merupakan Dekan FIB USU itu bertujuan untuk memperkuat kebudayaan lokal di Kota Medan, khususnya di Kecamatan Medan Amplas.
"Pada pengabdian kali ini, kami melakukan pendampingan kepada sanggar tari yang ada di Kecamatan Medan Amplas. Tujuannya adalah sanggar tari yang mengusung kebudayaan lokal di Medan Amplas dapat lebih meningkatkan kreativitas, inovasi dan kualitas," ujar Dr Budi Agustono dalam informasi yang diterima Analisadaily.com, Selasa (21/7).
Budi Agustono menjelaskan, mayoritas generasi muda yang mengabaikan kebudayaan bangsa seperti tarian tradisional dan lebih senang dengan tarian modern menjadikan pentingnya strategi penguatan sanggar tari sebagai wadah pengembangan kreativitas dalam kebudayaan tradisional di Kota Medan.
"Karena itu, dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini akan dilakukan upaya penguatan sanggar tari untuk memperkuat kebudayaan lokal kota Medan. Kegiatan ini berupa Focus Group Discussion (FGD) dan pelatihan tari pada 30 orang pemuda/pemudi anggota sanggar tari kecamatan Medan Amplas yang dilakukan selama dua bulan," tegasnya.
Anggota tim, Heristina Dewi MPd yang saat ini menjabat sebagai Wakil Dekan II FIB USU menambahkan, selain memberikan pelatihan tim pengabdian kepada masyarakat akan memfasilitasi peralatan pendukung dalam kegiatan penampilan tari tradisional untuk siswa, berupa pakaian, aksesori dan media pelatihan lainnya.
"Dalam pelaksanaannya digunakan pendekatan metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi dan drill. Pengabdian kepada Masyarakat ini akan menghasilkan luaran berupa jasa pelatihan untuk meningkatkan kreativitas, inovasi, serta kemampuan siswa dalam bidang seni budaya tari, yaitu tari tradisional," tegas dosen etnomusikologi USU ini.
Pujiono PhD, anggota tim lainnya, menjelaskan kegiatan memberdayakan kebudayaan lokal melalui FGD dan pelatihan tari tradisional bagi anggota sanggar tari yang dikelola oleh Karang Taruna Kecamatan Medan Amplas pada kegiatan pengabdian pada masyarakat ini, diharapkan dapat memberikan pengetahuan terkait budaya tari tradisional dan meningkatkan kreativitas para siswa dalam menampilkan suatu tari tradisional Indonesia.
Camat Medan Amplas, Drs Edi Mulia Matondang, MAP didampingi Ketua Karang Taruna Medan Amplas Haris Muda P Lubis menyambut baik pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Tim LPPM USU tersebut. Mereka berharap kegiatan dan pendampingan yang diberikan mampu memberikan pemahaman kepada generasi muda khususnya dalam melestarikan kebudayaan lokal.
(BR)