Demikian pengakuan Sekretaris Daerah (Sekda) Dairi, Leonardus Sihotang, ketika ditemui Analisadaily.com di ruang kerjanya, Kantor Bupati Dairi, Jalan Sisingamangaraja No. 127, Sidikalang, Selasa (21/7).

"Sesungguhnya untuk menilai kinerja masih terlalu dini. Idealnya penilaian dilakukan jelang akhir masa tugas. Perjalanan masih panjang," kata Leonardus.

Namun ketika ditanya sejauh mana realisasi visi misi dengan tagline 'Perubahan Menuju Dairi Unggul', Leonardus menyebut masih rendah.

"Selama ini birokrasi tidur," ujarnya.

Saat dikonfirmasi Sekda turut 'tidur' dalam mengurus birokrasi di Pemkab Dairi, Leonardus membenarkannya.

"Saya juga tidur. Makanya diubah. Hasilnya sudah mulai kelihatan. Tidak mudah merubah pola pikir," ungkapnya.

Dia pun membenarkan di era pemerintahan Eddy-Jimmy, belasan pejabat eselon II setingkat kepala dinas dicopot. Sementara sejumlah kepala bidang dikenai penurunan jabatan jadi kepala seksi hingga bebas tugas.

Leonardus juga mengakui puluhan kepala sekolah dicopot. Begitu juga alumni STPDN yang dicopot tanpa kesalahan.

"Itu dalam rangka pembinaan. Jangan dipikir kalau alumni STPDN sudah hebat, belum tentu," jelasnya.

Sementara seorang ASN yang bertugas di sekretariat daerah mengungkapkan situasi di era kepemimpinan Eddy-Jimmy sangat tidak nyaman.

"Tidak ada jaminan promosi atas kerja keras. Apalagi pasca pecah kongsi Eddy-Jimmy. Entah bagaimana perintah bupati, bagaimana perintah wakil bupati," sebutnya.

(SSR/EAL)