Koordinator KontraS Sumut, Amin Multazam Lubis mengatakan, diskusi yang digelar dalam upaya mendorong jurnalis daerah untuk peduli terhadap isu HAM. Pasalnya, peran jurnalis dalam penegakkan HAM sangat penting sebagai pendidikan masyarakat, juga pengawal kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah atau lembaga maupun institusi yang dapat mandat negara.

Jurnalis dalam perspektif pegiata HAM juga masuk dalam salah satu profesi yang membela, sehingga perannya sangat penting, dan KontraS mendorong agar jurnalis khususnya di daerah peduli bersama menegakkan HAM.

Diskusi itu juga diharapkan mendapat masukan dari jurnalis yang lebih banyak tahu tetang kondisi lapangan terkait adanya pelanggaran HAM, dan hasilnya akan dirumuskan dalam bentuk buku panduan sebagai pedoman dalam aktivitas jurnalsitik ke depan.

“Kami sangat berharap ada input dan masukan dari jurnalis sebagai bahan untuk menyusun panduan yang akan jadi pedomon dalam pemantauan isu HAM,” ucapnya.

Koordinator WUPDS, Edward Limbong mengatakan, diskusi yang digelar sangat bermanfaat dalam upaya menambah wawasan dan pengetahuan jurnalis, khususnya liputan bertema HAM serta meningkatkan kompetensi, sehingga lebih profesional serta berkontribusi aktif.

"Ke depannya dengan adanya kegiatan ini, WUPDS dapat menyuarakan isu-isu HAM, khususnya di Kabupaten Deliserdang lewat pemberitaan," harapnya.

(AK/RZD)