Penelitian: Mutasi Virus Corona Lebih Mudah Menyebar

Penelitian: Mutasi Virus Corona Lebih Mudah Menyebar
Anggota komunitas pecinta Transjakarta mengenakan baju hazmat dengan membawa poster berisi informasi jumlah kasus positif di Jakarta saat melakukan sosialisasi protokol kesehatan di Halte Transjakarta Harmoni, Jakarta, Rabu (15/7). (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc.)

Analisadaily.com, Inggris - Mutasi virus corona baru atau Covid-19 telah menjadi jenis virus yang paling dominan dan menyebabkan wabah menyebar lebih cepat di seluruh dunia.

Profesor Nick Loman, dari University of Birmingham, yang merupakan bagian dari Konsorsium Genomics Covid-19, mengatakan mutasi itu dikenal sebagai D614G, membentuk kelompok terinfeksi lebih cepat di Inggris daripada virus aslinya yang dari Wuhan.

"Itu ada dalam lonjakan protein, yang merupakan cara yang sangat mudah untuk virus Corona memasuki sel manusia, dan kami memperhatikan di Inggris dan dunia, bahwa frekuensi mutasi ini telah meningkat," kata Loman kepada program Radio Today BBC Radio 4, seperti dikutip dari New York Post.

"Mutasi ini pertama kali diprediksi oleh pemodelan komputer. Mutasi ini memiliki dampak pada struktur protein sehingga kemampuan virus mengikat dan mampu memasuki sel. Hal ini baru-baru saja ditunjukkan dalam percobaan laboratorium untuk meningkatkan inefektifitas sel virus," tambah Loman dilansir dari Antara, Jumat (24/7).

Kata Loman, para ilmuwan mendapat kesimpulan ini setelah menganalisis lebih dari 40.000 genom di Inggris. Meskipun lebih mudah menyebar, mutasi baru itu tidak diyakini menyebabkan risiko kematian yang lebih besar atau tinggal di rumah sakit yang lebih lama.

Loman menyebut mutasi itu mutasi yang paling dominan karena kasusnya mencapai 75 persen.

"Peningkatan mutasi ini adalah fenomena di seluruh dunia. Virus asli dari Wuhan memiliki tipe-D, tetapi tipe-G telah menjadi jauh lebih dominan di seluruh dunia, termasuk Inggris," jelas Loman.

Namun Loman menegaskan, strain tersebut diperkirakan tidak berdampak pada proses menemukan vaksin untuk Covid-19.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi