Penyuluh Pertanian Lapangan Batukarang, Imanuel Kaban dan Ketua Gabungan Kelompok Tani Ikut Adi Tutus, Sudarmin Bangun, saat berada di areal pertanian tembakau di Desa Batukarang, Sabtu (25/7). (Analisadaily/Alex Ginting)
Analisadaily.com, Karo - Tanaman tembakau menjadi salah satu tanaman idola bagi petani di sejumlah desa di lereng gunung Sinabung, Kabupaten Karo, khususnya petani di desa Batukarang, Kecamatan Payung.
Ketua Gabungan Kelompok Tani Ikut Adi Tutus, Sudarmin Bangun mengatakan, selain cabe, bawang merah, tembakau terus dikembangkan di Batukarang.
“Tiap petani pasti bertani tembakau di persawahan Panggungbaru yang luasnya berkisar 300 ha,” kata mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Karo itu.
Penyuluh Pertanian Lapangan Batukarang, Imanuel Kaban mengatakan, areal pertanian tembakau di Panggungbaru ini berkisar 30 ha. Dapat dipanen setelah usia 2.5 - 3 bulan dengan hasil berkisar 1.5 ton/ ha. Pasarnya di Kabanjahe.
Masih kata dia, usia dua bulan tembakau mulai dipanen. Setelah diiris dan dijemur dijual Rp100.000 -150.000 per kilogram. Tergantung kualitasnya.
“Penyakit seperti ‘bayungen’ dan daunkriting menjadi kendala dalam budidaya tembakau. Tapi masih dapat kita atasi," ujar Imanuel.
Ia menambahkan, bibit tembakau sudah turun-temurun dipilih dari tanaman itu sendiri.
(ALEX/CSP)