4 Tenaga Medis RSUD Pandan Tapteng Positif Covid-19

4 Tenaga Medis RSUD Pandan Tapteng Positif Covid-19
Tenaga medis (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Analisadaily.com, Pandan - Jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) terus bertambah. Terbaru, 4 tenaga medis di RSUD Pandan dinyatakan positif Covid-19 hasil swab dari RSU Tarutung, Tapanuli Utara (Taput).

Bupati Tapteng, Bakhtiar Ahmad Sibarani mengatakan, 3 dari tenaga medis yang dinyatakan positif itu adalah dokter yang sehari-hari bertugas di RSUD Pandan. Sedangkan 1 adalah bidan.

Ke-4 tenaga medis tersebut adalah, MS(42) jenis kelamin laki-laki, SK (27) perempuan, AWP (40) laki-laki, dan LFS (28) jenis kelamin perempuan. Diduga terpaparnya 4 tenaga medis itu usai menangani satu orang pasien yang juga dinyatakan positif Covid-19.

“Setelah adanya pasien positif Covid-19, dilakukan pengecekan terhadap 21 orang tenaga medis dan 1 pegawai BPJS Kesehatan yang bertugas di RSUD Pandan. Sesudah itu dilanjutkan dengan pemeriksaan swab ke laboratorium RSUD Tarutung,” kata Bakhtiar, dilansir dari Antara, Minggu (26/7).

Selanjutnya, dari hasil pemeriksaa swab, sebanyak 4 tenaga medis dinyatakan positif dan sudah dilakukan karantina di bawah pengawasan ketat oleh Dinas Kesehatan Tapteng dan RSUD Pandan.

“Saat ini para tenaga medis kita itu dalam kondisi sehat, dan mari kita doakan agar cepat pulih,” ajaknya.

Diungkapkan Bupati, pihaknya akan berpikir ulang untuk mengirim pasien ke Medan. Kalau masih ada peluang dan diberikan kesempatan bisa ditangani di RSUD Tarutung, maka akan memilih RSUD Tarutung.

“Kami akan berusaha agar pasien Covid-19 bisa ditangani di RSUD Pandan tidak usah dirujuk ke mana-mana. Karena saya selaku Bupati bisa langsung mengecek pelayanannya,” tegas Bakhtiar.

Bupati juga mengingatkan kepada para tenaga medis, bahwa menolong keselamatan masyarakat adalah harga mati, namun keselamatan diri tenaga medis dan keluarga juga adalah harga mati.

“Jangan karena semangat melayani masyarakat tidak memikirkan keselamatan diri sendiri, sehingga tidak menggunakan APD untuk menangani pasien,” tandasnya.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi