Selama 6 Hari, 19.668 Kali Petir Terjadi di Sumatera Utara

Selama 6 Hari, 19.668 Kali Petir Terjadi di Sumatera Utara
Peta rekaman peralatan Lightning Detector di Stasiun Geofisika Kelas 1 Deli Serdang. (ANTARA/HO)

Analisadaily.com, Deli Serdang - Berdasarkan rekaman peralatan Lightning Detector di Stasiun Geofisika Kelas 1 Deli Serdang, aktivitas petir pekan ketiga atau periode 20 - 26 Juli 2020 di Sumatera Utara terjadi sebanyak 19.668 kali.

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Deli Serdang, Teguh Rahayu mengatakan, klasifikasi tingkat sebaran petir di Sumatera Utara dibagi menjadi tiga kategori, yaitu rendah, sedang dan tinggi.

Dari hasil rekaman lightning detector, daerah yang memiliki kategori sambaran petir Tinggi berada di Deli Serdang dengan 4.303 sebaran dan Serdang Bedagai dengan 7.273 sebaran.

"Sedangkan daerah yang memiliki kategori sambaran petir Sedang berada di daerah Asahan, Batubara, Dairi, Karo, Labuhanbatu, Langkat, Medan dan Simalungun," kata Teguh dalam keterangan tertulisnya dilansir dari Antara, Senin (27/7).

Lebih lanjut ia mengatakan, dominasi sebaran petir dengan kategori rendah berada di Binjai, Gunungsitoli, Humbang Hasundutan, Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu Utara, Mandailing Natal, Nias, Nias Barat.

Kemuidan Nias Selatan, Nias Utara, Padanglawas, Padanglawas Utara, Padangsidempuan, Pakpak Bharat, Pematang Siantar, Samosir, Sibolga, Tanjung Balai, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Tebing Tinggi dan Toba Samosir.

Mengingat intensitas petir itu, ia mengimbau masyarakat yang berada di wilayah dengan tingkat aktivitas petir sedang dan tinggi, untuk meningkatkan kewaspadaan.

Terutama ketika berada di luar rumah, di atas gedung bertingkat, di dekat tower listrik atau antena, dan pepohonan yang tinggi.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi