Abu tebal menyelimuti mobil warga akibat erupsi Gunung Sinabung (Analisadaily/Khairil Umri)
Analisadaily.com, Namanteran - Gunung Sinabung terus menunjukkan aktivitasnya sampai saat ini. Seperti pada Jumat (14/8) sore, erupsi kembali terjadi dengan tinggi kolom kurang lebih 4.200 meter.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung, Badan Geologi dan PVMBG, Armen Putra, mengatakan erupsi tersebut terjadi pukul 16.56 WIB ke arah timur.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga coklat dengan intensitas tebal condong ke arah timur. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi lebih kurang 9 menit 40 detik," kata Armen.
"Pada erupsi sore tadi, Sinabung mengeluarkan Awan panas letusan ke arah tenggara sekitar 1.500 meter dan ke arah selatan sekitar 500 meter," ungkapnya.
Sebelumnya pada pukul 10.30 WIB, Gunung Sinabung erupsi dengan tinggi kolom lebih kurang 2.100 meter. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah tenggara dan selatan. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 64 mm dan durasi lebih kurang 1 menit 40 detik
Dengan status Gunung Sinabung level III atau siaga, Armen mengimbau kepada masyarakat dan pengunjung atau wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi.
"Kemudian, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur dan 4 kilometer untuk sektor timur-utara," imbaunya.
Selain itu, jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Kemudian, mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.
"Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar," tandasnya.
(JW/EAL)