Para penipu membombardir para korban dengan email dan iklan online, yang menyertakan tautan ke artikel berita asli yang menampilkan foto-foto dan testimoni palsu dari orang kaya dan terkenal.

Korban kemudian didorong untuk mengklik tautan lain untuk berinvestasi, di mana uang mereka dikirim ke penjahat dunia maya yang terkait dengan Bitcoin dan penipuan cryptocurrency lainnya.

Pejabat dari National Cyber Security Center (NCSC), bagian dari Kantor Pusat Komunikasi Pemerintah mengatakan, organisasi itu telah menghapus lebih dari 300.000 tautan berbahaya ke peluang investasi palsu dalam empat bulan terakhir saja, menurut Mail Online.

Juga telah menerima lebih dari 1.8 juta laporan email mencurigakan sejak meluncurkan sistem peringatan baru pada bulan April, mengakibatkan lebih dari 16.800 tautan diblokir atau dihapus.

"Penipuan investasi ini adalah contoh yang mencolok dari jenis metode yang sekarang digunakan oleh penjahat dunia maya untuk mencoba menipu orang,” kata Kepala Eksekutif NCSC, Ciaran Martin dilansir dari Aceshowbiz, Sabtu (15/8).

"Kami mengekspos mereka hari ini tidak hanya untuk meningkatkan kesadaran publik tetapi untuk menunjukkan para penjahat di belakang mereka, kami tahu apa yang mereka lakukan dan mengambil tindakan untuk menghentikannya,” kata dia.

(CSP)