Menekuni Usaha Menjahit Sambil Menularkan Kreativitas

Menekuni Usaha Menjahit Sambil Menularkan Kreativitas
Dede Handayani Tarigan dengan hasil karya jahitannya (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Menjahit merupakan pekerjaan menyambung kain dan bahan-bahan lain yang bisa dilewati benang dan jarum atau yang menggunakan mesin jahit. Kegiatan ini banyak dijadikan hobi, bahkan hingga bisnis.

Salah satu yang menekuni bisnis menjahit adalah Dede Handayani Tarigan, warga desa Kampung Lalang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang, mengaku, berawal dari hobi sejak menempuh pendidikan di SMKN 8 Medan jurusan Tata Busana. Dari sanalah ia belajar menggeluti menjahit hingga sekarang.

"Awalnya belajar dari sekolah, kan saya SMKN 8 Medan jurusan Tata Busana. Setelah itu mulailah buat beberapa motif untuk koleksi pribadi aja," kata Dede, Senin (17/8).

Dede mengaku, setelah karya jahitannya diposting akun Instagramnya, banyak yang mengomentari hasil karyanya tersebut. Dari situ, ia mulai menerima orderan dari teman-temanya dalam partai kecil.

"Awal-awalnya teman dekat pesan, setelah itu baru banyak yang order untuk dibuatkan jahitan," ujar owner de.wearing.

Meski begitu, bukan hal mudah untuk mengembangkan bisnis menjahit tersebut. Dibutuhkan pengalaman dan ketelatenan dalam menghasilkan karya yang bernilai ekonomis dipasaran. Sehingga hasil rajutan bisa diterima konsumen dengan puas.

"Harus ada kesabaran dalam menjahit, selain itu juga harus sering-sering browsing untuk mendapatkan ide-ide baru untuk diterapkan dalam proses menjahit," jelasnya.

Gadis berparas cantik ini memulai usahanya sejak tahun 2018 dengan memanfaatkan platform sosial media Instagram @De.wearing. Beberapa hasil tempahan diupload ke media sosial agar mudah diakses pelanggan.

"Posting-posting di Instagram hasil baju tempahan orang yang sudah siap, karena mudah diakses oleh siapa aja dan dimana aja," tuturnya.

Dari postingan-postingan itu, Dede sudah menerima orderan baik dari Kota Medan maupun luar Medan. Semua kegiatan menjahit dilakukan Dede sendiri.

"Alhamdulillah, orderan ada juga yang order dari luar kota. Kemarin ada yang order baju keluarga dari Riau, dari Sibolga juga ada," sebutnya.

Alumnus Ilmu Komunikasi UINSU ini mengaku merintis usaha menjahit sudah dari tahun 2018. Dari usahanya itu, Dede bisa membiayai uang kuliahnya hingga sarjana.

"Lumayanlah, bisa bantu orang tua untuk biaya kuliah sendiri dan kebutuhan-kebutuhan lain selama ini," ujarnya.

Sebagai penyandang gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom), Dede Handayani Tarigan tak memilih terjun ke industri media atau ikut bekerja di lembaga pemerintahan. Akan tetapi Dara suku Karo ini memilih tetap konsisten merintis bisnis menjahitnya.

Dede bercerita, dia banyak menerima tempahan baju pengantin, kebaya, baju wisuda, baju keluarga dan lain-lain. Sementara untuk design baju, Dede menyerahkan sepenuhnya kepada pelanggan. Soal waktu, dia mengaku tergantung design baju yang diinginkan konsumen.

"Kendalanya paling untuk bagian lubang kancing, jahitan bordiran dikarenakan belum punya mesinya sih. Tapi kendala lain Insya Allah bisa di atasi semua," ungkapnya.

Ke depan, melalui Instagram pula, Dede berencana akan menjual hasil jahitan yang sudah jadi. Sehingga konsumen bisa langsung memesan dari Instagram-nya itu.

"Ke depan akan buat baju jadi. Dijual online di Instagram, biar lebih mudah. Sekarang inikan masih tempahan dari orang," imbuhnya.

Barangkali, cerita Dede Handayani Tarigan bisa membangunkan semangat kreatifitas kaula muda untuk terus belajar menekuni bakat dan skill yang dimilikinya. Dimasa pandemi virus corona ini, banyak hal yang dapat dilakukan agar tetap produktif dan menghasilkan pundi-pundi rupiah.

"Semoga menjadi semangat bagi kawan-kawan lain. Tetap produktif, apalagi sedang corona ini," pungkasnya.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi