Tim Pengabdian Masyarakat FMIPA USU foto bersama dengan masyarakat dan pemuda Karang Taruna Desa Sialang, Deli Serdang. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Deli Serdang - Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sumatera Utara (USU) memberikan bantuan mesin pencacah kepada warga Desa Sialang, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deli Serdang.
Tidak hanya memberikan alat itu, mereka juga malakukan transfer ilmu tentang pengolahan limbah pelepah sawit menjadi pakan ternak dengan cara fermentasi.
Diketahui, wilayah ini dikelilingi kebun sawit sehingga banyak limbah pelepah sawit. Akan tetapi, penduduk desa yang juga bekerja sebagai peternak lembu belum memanfaatkan limbah pelepah sawit sebagai bahan pakan ternak.
Ketua tim pengabdian, Dr Susilawati mengatakan, program ini dapat terlaksana karena adanya bantuan dari adik-adik Karang Taruna Desa Sialang dan tokoh masyarakat yang mengemukakan masalah yang terjadi di desa ini.
“Sehingga kami bisa mencari solusi yang paling cocok,” kata Susilawati.
Kata dia, dari hasil diskusi dengan Karang Taruna Desa, timnya mendapati pelepah kelapa sawit masih tidak dimanfaatkan penduduk sebagai pakan ternak. Padahal pelepah kelapa sawit memiliki kandungan protein, serat, dan energi yang tinggi,” sambungnya.
“Kami pun merasa perlu mengadakan transfer ilmu di desa ini, sekaligus memberikan bantuan mesin pencacah pelepah kelapa sawit, apalagi respon dari tokoh masyarakat desa sangat positif,” ujarnya.
Bantuan yang diberikan, dua buah mesin pencacah, timbangan digital 100 Kg, drum untuk tempat fermentasi, pH meter untuk mengukur pH silase, thermometer untuk mengukur suhu silase dan bahan-bahan lainnya, seperti bungkil sawit, dedak, molasses, dan starter bakteri.
Pengabdian ini juga diikuti Suharman M.Sc., Siti Utari Rahayu, M.Sc, Faturrahman, M.Si., serta Ilfa Husna Pulungan, M.Si yang merupakan dosen dan laboran dari USU serta Teopilus Andri Putra Ginting yang merupakan mahasiswa fisika USU.
Kepala desa Sialang, Dedy Arifiani Liswar, S.S mengatakan, transfer teknologi dan bantuan seperti ini memang sangat dibutuhkan masyarakat Desa Sialang agar dapat meningkatkan hasil tenak mereka.
“Kami berharap pengabdian masyarakat seperti ini dapat terus berlanjut dikemudian hari, bukan hanya untuk masalah pakan ternak saja, tetapi juga untuk masalah desa lainnya. Kebetulan memang Karang Taruna kami sangat aktif dalam membangun desa,” kata Dedi.
Warga desa, terutama yang memiliki ternak, sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka turut aktif dalam menganalisis cara kerja mesin pencacahnya juga mendiskusikan tentang proses fermentasinya.
(HERS/CSP)